Berita Surabaya
Tim Paduan Suara Libels Voice SMAN 15 Surabaya Sabet Penghargaan Kompetisi Internasional di Jepang
Untuk mengikuti kompetisi ini, dikatakan Arziq, sapaannya, mereka membawakan empat lagu, yaitu lagu dari Prancis, Jerman dan Italia.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Keseriusan tim paduan suara Libels Voice (Livo) SMAN 15 Surabaya dalam mengikuti kompetisi internasional kembali membuahkan hasil.
Tak hanya memborong penghargaan dari kompetisi di Tarazuka dan Tokyo, Jepang pada Juli lalu, mereka bahkan mendapat penghargaan penampilan terbaik dan apresiasi dari komposer lagu yang mereka bawakan.
Achmad Yarziq Mubarak, pelatih sekaligus music director menceritakan tim padus berisikan 44 anggota, satu official dan 10 orangtua yang mendampingi berangkat ke Jepang untuk mengikuti dua kompetisi.
Yakni 38th Takarazuka International Chamber Chorus Contest 2023 dan 5th Tokyo International Choir Competition.
“Totalnya kami dapat empat penghargaan. Ada 3rd Place (Bronze Prize) pada kategori Children and Youth Choir di Takazura. Kemudian 3rd Place, Gold Prize, 91,60 Foklore Category ; 3rd Place, Gold Prize, 89.91 Contemporer Category dan Best Interpretation of Contemporary set piece " The Dreams of The Dreamer" di Tokyo,” ujar Achmad Yarziq Mubarak.
Untuk mengikuti kompetisi ini, dikatakan Arziq, sapaannya, mereka membawakan empat lagu, yaitu lagu dari Prancis, Jerman dan Italia.
Hal ini diakuinya menjadi salah satu faktor mereka tidak bisa maksimal karena tidak bisa membawakan lagu berbahasa Indonesia yang terbaru.
“Ada miss regulasi dari panitia sampai kita dapat letter of apalogize. Karena ternyata boleh membawakan lagu modern, tetapi panitia miss translate dan hanya mencamtumkan boleh membawakan lagu historical sebelum tahun 1900. Jadinya program kami terlihat sangat jadul, padahal kalau sebenarnya kami bisa membawakan lagu daerah yang menarik di sana,”keluhnya.
Selain miss persepsi dengan panitia, kesiapan fisik tim juga turut mempengaruhi performa. Menurutnya, para anggota tidak memiliki kesempatan untuk adaptasi dengan lingkungan. Karena setibanya di Jepang mereka langsung latihan.
“Suhu juga sangat berpengaruh sekali. Karenanya kami minta mereka (anggota) banyak-banyak minum air. Karena ada warning hit stroke,”tegasnya.
Dibalik banyak tantangan dan kesulitan, mereka sangat bersyukur bisa mendapat penghargaan untuk lagu wajib terbaik di kategori kontemporer dalam 5th Tokyo International Choir Competition.
“Komposer David Walters bahkan menunggu kami untuk menyelamati, karena kami satu-satunya padus untuk mengintepretasikan lagu yang dimau komposer. Ini jadi salah satu yang bikin kami senang sekali. Meskipun tidak bisa juara satu tapi bisa diapresiasi oleh pembuat lagu,”kenangnya menceritakan pertemuan mereka bersama composer lagu Dreams of the dreamers ini.
Ia menambahkan ke depan, ia akan mempersiapkan Livo untuk mencoba kompetisi nasional di bulan November. Dan berlanjut ke European Grand Prix (EGP).
“Dengan hasil terakhir ini kami yakin bisa bersaing dengan senior yang berkompetisi di EGP,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 15 Surabaya, Johanes Mardijono mengungkapkan rasa bangganya akan capaian para siswanya dan dukungan dari orangtuanya.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.