Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko Menjajal Sirkuit Baru Ujian Praktik SIM C, Begini Komentarnya

SURYA.CO.ID, PONOROGO - Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko mencoba sirkuit baru ujian praktik SIM C, Senin (7/8/2023) pagi.

Sirkuit ujian praktik SIM C memang sudah diubah, sebelumnya ada jalur zig-zag dan angka 8. Kali ini, tinggal jalur letter S, kemudian jaraknya lebih lebar dengan ukuran 160 sentimeter.

Lalu bagaimana komentarnya?

Dengan menggunakan sepeda motor praktik, alumni AKPOL 2001 ini mencoba sirkuit terbaru ujian praktik SIM C tersebutnya.

AKBP Wimboko terlihat hati-hati dan awas ketika melakukan praktik. Dia pun berhenti ketika ada tulisan stop dan melakukan pengereman ketika ada tulisan rem.

“Memang tetap perlu latihan. Kalau ditanya nerveous (tegang), mungkin karena kalian (wartawan) lihat,” ujar AKBP Wimboko berkelakar, Senin siang.

Dia menjelaskan, bahwa memang ingin mencoba sirkuit ujian praktik SIM C yang telah direvisi ini. Pun melakukan komunikasi langsung dengan pemohon SIM C.

“Sampai saat ini, kami menerima komunikasi dengan pemohon menyambut positif. Angka 8 telah diubah jadi huruf S,” kata AKBP Wimboko kepada wartawan di lokasi.

Menurutnya, memang hasilnya sangat bagus jika dibanding sebelumnya. Sehingga pemohon untuk dapat SIM sesuai harapan mereka.

“Ini tadi saya lihat memang dari 10, yang berhasil 9, yang gagal ada 1. Infonya karena kakinya turun,” pungkas mantan Kapolres Bondowoso ini.

Sebelumnya, trek atau lintasan ujian praktik SIM C telah diubah oleh Kakorlantas Polri. Perubahan trek tersebut termasuk di Polres Ponorogo.

Wartawan SURYA.CO.ID mendatangi lokasi ujian praktik SIM C yang terletak di utara kantor Satlantas Polres Ponorogo, Senin (7/8/2023) pagi. Ada sekitar 10 pemohon SIM C yang siap melakukan ujian praktik.

Pantauan di lokasi, memang benar trek telah diubah. Tidak ada lagi jalur zig-zag maupun angka 8 yang dulunya menjadi momok kegagalan para peserta uji praktik SIM C.

Petugas dari Satlantas Polres Ponorogo menjelaskan beberapa hal kepada para pemohon SIM C. Ada lokasi di mana pemohon harus melakukan rem, juga ada yang harus stop.

Satu per satu peserta melakukan praktik. Dan dari 10 warga yang melakukan uji praktik SIM C hampir semua berhasil. Hanya satu peserta gagal karena kakinya turun.

“Alhamdulillah akhirnya bisa. Setelah dua kali gagal. Yang ketiga ini berhasil,” ujar salah satu pemohon SIM C, Avelin April, Senin lagi.