SEPAK TERJANG Pangdam Brawijaya Mayjen Farid Pimpin Pasukan Darat Serang Musuh Dalam Latgab TNI 2023

Inilah Sepak terjang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf memimpin langsung pasukan darat menyerang wilayah musuh dlaam Latgab TNI 2023.

Dispenad
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf saat Pimpin Pasukan Darat Serang Musuh Dalam Latgab TNI 2023. 

SURYA.co.id - Sepak terjang Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf jadi sorotan dalam Latihan Gabungan atau Latgab TNI 2023.

Pasalnya, jenderal bintang 2 itu memimpin langsung pasukan darat menyerang wilayah musuh.

Ia juga turut menyusuk taktik serangan yang melibatkan seluruh satuan di angakatan darat.

Dalam Latgab TNI 2023 ini, Mayjen TNI Farid Makruf menjadi Panglima Komando Tugas Darat Gabungan (Pangkogasratgab).

Adapun tugas pokok Pangkogasratgab Tahun 2023 adalah memimpin seluruh pasukan matra darat memimpin langsung serangan darat ke wilayah musuh.

Termasuk didalamnya menyiapkan seluruh personel dan alutsista serta dukungan-dukungan lainnya yang dibutuhkan dalam operasi darat tersebut.

Pangkogasrat membawahi unsur-unsur dari Kodam V Brawijaya. Mereka tergabung dalam komando tugas darat gabungan, berupa satuan tugas darat atau Satgasrat yang terdiri dari tiga brigade tempur.

Latihan gabungan itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus dan operasi dukungan.

“Menjadi Pangkogasratgab pada Latgab Tahun 2023 ini memberi kesan yang sangat berarti bagi saya sebab bisa memimpin langsung penyerangan yang membawahi unsur-unsur dari Kodam V Brawijaya dan bergabung dalam komando tugas darat gabungan,” ujar Farid usai mengikuti Latgab Tahun 2023, melansir dari Dispenad.

Ia mengakui tidak mudah mengakomodir pasukan darat gabungan yang terdiri dari Batalyon Infanteri, Linud Marinir, Armed dan Kavaleri yang menjadi tugasnya dalam melakukan penyerangan terhadap Musuh Anggapan (Musang).

Namun itu tak membuatnya merasa terbebani justru menurutnya itu menjadi tantangan dan pengalam baru bagi dirinya, bagaimana mengasah taktik dan kemampuan menghadapi musuh di medan perang.

“Ya ini memang sedikit lebih sulit mengakomodir semua pasukan khusus dari tiga matra laut darat dan udara. Tapi ini pengalaman yang sangat baik untuk mengukur kekuatan kita untuk menjaga NKRI,” jelasnya.

Menurutnya, memadukan kemampuan mereka menjadi suatu kekuatan penyerang yang dahsyat, membutuhkan kekompakan, ketelitian, saling pengertian dan kemampuan fisik yang prima.

Sambung dia, dengan didahului pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG) dan disusul dengan pertemuan-pertemuan untuk saling memadukan kemampuan tembak gerak pasukan Infanteri.

Kemudian, ditopang oleh kemampuan manuver tank dan kemampuan menembak jarak jauh dari Armed, akhirnya semua kekuatan persenjataan itu dapat dipadukan menjadi kekuatan penyerang yang ampuh untuk mengalahkan kemampuan musuh.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved