Berita Entertainment
BIODATA Richard Lee yang Raup Rp 8 M dalam 2,5 Jam di Shopee Live, Masa Lalu Bikin Iba: Makan Susah
Inilah biodata dr Richard Lee yang berhasil meraup omzet hingga Rp 8 M dalam waktu 2,5 jam di Shopee Live. Begini perjalanan hidupnya.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Seentara itu, diberitakan Surya.co.id sebelumnya, dalam kanal YouTube pribadinya, dr Richard Lee, MARS, Richard pernah menjelaskan sekilas tentang sosoknya dan perjalanan hidupnya di masa lalu.
Cerita mengenai profil itu diunggah dengan judul "Berkenalan dengan dr Richard Lee, MARS dan Sejarah Klinik Kecantikan Athena" pada 9 November 2018.
Dalam video itu, diketahui dokter Richard disebutkan lahir di Medan dan dibesarkan di Palembang.

Ia mengaku berasal dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di lantai paling atas sebuah rumah susun.
"Di lantai paling atas itu sewahan yang paling murah. Saya besar di Palembang dan bener-bener dari keluarga kurang mampu, untuk makan aja susah," kata dokter Richard dalam video itu.
Kendati demikian, orang tuanya selalu mengusahakan agar Richard bisa menimba ilmu di sekolah terbaik.
Kedua orang tuanya bahkan tak jarang harus menghadap yayasan dan pinjam uang untuk meringankan biaya sekolahnya.
"Celakanya lagi saya bukan orang pintar, jadi sudah misikin, bodoh pula. Saya masih ingat pas SMP saya rangking 28 dari 32 siswa, jadi rangking 4 dari bawah," ujarnya.
Titik balik hidupnya bermula saat ia bertemu dengan salah seorang teman akrabnya di SMA. Namun, dokter Richard tak menjelaskan lebih detail mengenai temannya tersebut.
Bersama teman akrabnya itu, ia sukses meraih sejumlah prestasi, di antaranya mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan.
"Setelah saya review, hal itu butuh satu kata, yaitu niat. Ketika saya punya niat, semua akan lebih mudah," jelas dia.
Cita-citanya untuk menjadi seorang dokter mulai muncul saat duduk di kelas 3 SMA.
Menariknya, nilai Biologi yang sebelumnya hanya 7 berubah menjadi 9 ketika ia telah memutuskan untuk menjadi dokter.
Sekali lagi, ia membuktikan bahwa semua akan lebih mudah dengan niat dan tekad.
Kendati demikian, ia gagal mewujudkan impiannya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) karena masalah biaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.