Berita Entertainment
Biodata Richard Lee yang Bagi-bagi Uang Rp 100 Juta Setelah Menang Praperadilan Lawan Kartika Putri
Inilah profil dan biodata Richard Lee atau Dokter Richard Lee yang bagi-bagi uang Rp 100 juta setelah menang sidang praperadilan lawan Kartika Putri.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Richard Lee atau Dokter Richard Lee yang bagi-bagi uang Rp 100 juta setelah menang sidang praperadilan melawan Kartika Putri.
Diketahui, status Richard Lee sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik dan ilegal akses dinyatakan tidak sah melalui putusan praperadilan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Kasus ini merupakan imbas perseteruannya dengan Kartika Putri.
Dengan adanya putusan praperadilan itu, Richard Lee bisa bernapas lega.
Ia pun mengadakan sayembara bagi-bagi uang Rp100 juta.
“Sayembara seratus juta rupiah. Jadi bagi kalian yang pengen dapetin duit, kalian boleh ikut sayembara ini,” kata dokter Richard dikutip dari unggahan TikToknya.
“Saya mau bagi seratus juta rupiah karena saya baru menang praperadilan. Caranya gampang banget, kalian silahkan potong video YouTube saya di bawah ini.
Yang lewat fyp saya, video yang paling menarik dan saya suka, akan saya kasih satu juta rupiah per video,” ujarnya.
“Saya akan pilih seratus pemenang. Jadi bagi kalian yang pengen dapet rejeki tambahan silahkan ikut sayembara ini,” tambahnya.
Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?
Dalam kanal YouTube pribadinya, dr Richard Lee, MARS, Richard pernah menjelaskan sekilas tentang sosoknya dan perjalanan hidupnya di masa lalu.
Cerita mengenai profil itu diunggah dengan judul "Berkenalan dengan dr Richard Lee, MARS dan Sejarah Klinik Kecantikan Athena" pada 9 November 2018.
Dalam video itu, diketahui dokter Richard disebutkan lahir di Medan dan dibesarkan di Palembang.
Ia mengaku berasal dari keluarga yang kurang mampu dan tinggal di lantai paling atas sebuah rumah susun.
"Di lantai paling atas itu sewahan yang paling murah. Saya besar di Palembang dan bener-bener dari keluarga kurang mampu, untuk makan aja susah," kata dokter Richard dalam video itu.
Kendati demikian, orang tuanya selalu mengusahakan agar Richard bisa menimba ilmu di sekolah terbaik.
Kedua orang tuanya bahkan tak jarang harus menghadap yayasan dan pinjam uang untuk meringankan biaya sekolahnya.
"Celakanya lagi saya bukan orang pintar, jadi sudah misikin, bodoh pula. Saya masih ingat pas SMP saya rangking 28 dari 32 siswa, jadi rangking 4 dari bawah," ujarnya.
Titik balik hidupnya bermula saat ia bertemu dengan salah seorang teman akrabnya di SMA. Namun, dokter Richard tak menjelaskan lebih detail mengenai temannya tersebut.
Bersama teman akrabnya itu, ia sukses meraih sejumlah prestasi, di antaranya mewakili sekolah untuk mengikuti beberapa perlombaan.
"Setelah saya review, hal itu butuh satu kata, yaitu niat. Ketika saya punya niat, semua akan lebih mudah," jelas dia.
Cita-citanya untuk menjadi seorang dokter mulai muncul saat duduk di kelas 3 SMA.
Menariknya, nilai Biologi yang sebelumnya hanya 7 berubah menjadi 9 ketika ia telah memutuskan untuk menjadi dokter.
Sekali lagi, ia membuktikan bahwa semua akan lebih mudah dengan niat dan tekad.
Kendati demikian, ia gagal mewujudkan impiannya untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) karena masalah biaya.
"Ayah takut tidak mampu untuk menyekolahkan saya, tidak mampu membiayai saya sampai selesai kuliah, saat itu saya menangis karena bener-benar ingin sekali masuk kedokteran UI," kata dokter Richard.
"Akhirnya ayah saya mengizinkan saya jadi dokter, tapi di minta di Universitas Sriwijaya saja, karena mengingat jarak, tempat dan biaya. saya pun masuk kedokteran Unsri," tambahnya.
Dengan keterbatasan biaya dan beasiswa yang didapatkannya, dokter Richard pun berhasil lulus menjadi dokter.
Selepas kuliah, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan di Palembang selama 6 tahun. Di tempat itu, mengembangkan dirinya dan belajar banyak hal.
"Dari sana saya cukup mampu, sehingga saya mulai belikan rumah orang tua saya, beli kendaraan, dan saya pun mengenal seorang wanita yang sekarang jadi istri saya," tuturnya.
Karena sama-sama berprofesi sebagai dokter, Richard kemudian membangun sebuah klinik kecantikan bernama "Athena" untuk istrinya.
"Di sinilah sejarah Athena dimulai. Saat itu saya bukakan Klinik Athena untuk dia dan hanya memiliki dua bed," jelas dia.
Secara perlahan, klinik itu pun tumbuh besar dan banyak menjadi pilihan masyarakat untuk perawatan kecantikan.
Dokter Richard yang awalnya tak memiliki basic pendidikan adiministrasi kedokteran pun akhirnya ikut "tenggelam" dalam dunia itu berkat istrinya.
"Ia melihat saya pintar menjelaskan, edukasi, bagus sekali public speaking, ia ajak saya untuk gabung. Pelan-pelan ia menginspirasi saya dan akhirnya saya pun tenggelam," ujarnya.
Karenanya, ia pun mengikuti banyak training terkait kecantikan di luar negeri, seperti Amerika Serikat, China, dan lain-lain.
Kini, nama dokter Richard semakin banyak dikenal karena sering mengupas produk kecantikan di media sosial dan kanal YouTube-nya.
Menang Sidang Praperadilan
Status YouTuber Richard Lee sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik dan ilegal akses dinyatakan tidak sah melalui putusan praperadilan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Putusan itu tergister dalam nomor 99/Pid.Pra/2022/PN.JKT.SEL. Richard Lee, yang didampingi kuasa hukumnya, Reino Romein, membeberkan hasil putusan tersebut dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (16/11/2022).
Richard Lee yang didampingi kuasa hukumnya, Reino Romein, mengungkapkan poin utama putusan praperadilan PN Jakarta Selatan atas kasusnya pencemaran nama baik dan ilegal akses.
Pada poin itu, salah satunya status tersangka Richard Lee dinyatakan tidak sah.
“Pada tanggal 14 November melalui Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, klien kami mengajukan praperadilan terhadap perkara pencemaran nama baik dan ilegal akses,” kata Reino.
“Berdasarkan praperadilan itu menetapkan bahwa terhadap penetapan tersangka dinyatakan tidak sah secara hukum dan barang bukti yang ditahan tidak sah dan putusan itu sudah inkrah,” tambah Reino lagi.
Dengan adanya putusan praperadilan itu, Richard Lee bisa bernapas lega. Namun, ia tak menampik masih mengingat perjalanan menempuh kasusnya itu.
"Kalian kebayang enggak, dua tahun saya seperti ini, bermasalah kanan kiri. Saya berterima kasih yang sudah kasih support, tapi tetap saya dibilang tersangka dua kasus, malu saya,“ tutur Richard Lee.
“Belum cukup itu, saya ditahan 1X24 jam. Penjara yang paling dalam, paling jelek, paling kumuh,” tambah Richard Lee.
Meski sudah terbebas dari statusnya sebagai tersangka, Richard Lee belum mengetahui langkah selanjutnya yang akan diambil.
Namun, Richard Lee mengaku tak akan memaafkan Kartika Putri.
Sebagai informasi, perseturuan ia dan Kartika Putri bermula saat Richard Lee membahas salah satu produk kecantikan berupa krim wajah yang dinilai berbahaya lewat kanal YouTube-nya.
“Enggak ada yang perlu disampaikan, tapi yang jelas saya tidak akan memaafkan dia (Kartika Putri). Saya pun sudah malas untuk memperpanjang, kecuali kuasa hukum saya berkata lain,” ucap Richard Lee.
“Tapi yang jelas saya tidak akan memaafkan, dan saya yakin ada hukum yang lebih tinggi dari di dunia,” tambah Richard Lee.
Richard Lee menyinggung perihal nama baiknya yang kini tercoreng atas kasus pencemaran nama baik dan ilegal akses.
Ia pun tidak tahu bagaimana memperbaiki namanya saat ini.
“Apakah hanya dengan secarik kertas? Sejumlah uang, berapa uang yang pas? Apakah dengan konferensi baik artisnya maupun yang berwenang bisa mengembalikan nama baik saya, saya enggak tahu,” ungkap Richard Lee lagi.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id