SIAPA 'Tetangga' yang Teror Karangan Bunga ke Pimpinan dan Penyidik KPK? Brigjen Asep Jadi Sasaran
Sosok yang mengatasnamakan 'tetangga' mengirim teror karangan bunga ke sejumlah pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
SURYA.CO.ID - Sosok yang mengatasnamakan 'tetangga' mengirim karangan bunga bernada teror ke sejumlah pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini.
Sosok 'tetangga' ini mengirim karangan bunga misterius berisi sindiran.
Dikutip dari kompas.com, karangan bunga dari 'tetangga' itu di antaranya dikirimkan untuk Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu.
Karangan itu berisi pesan “Selamat Atas Keberhasilan Bapak Alexander Marwata Memasuki Pekarangan Tetangga” yang diletakan di depan sebuah rumah.
Foto lainnya bertuliskan, “Selamat Atas Keberhasilan Anda Bapak Asep Guntur Rahayu Memasuki Pekarangan Tetangga”.
Baca juga: BELA Brigjen Asep Guntur yang Mundur Imbas Penetapan Tersangka Kabasarnas, Pegawai KPK Tuntut Ini
Untuk diketahui, Alexander Marwata adalah Wakil Ketua KPK yang mengumumkan status tersangka Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya Henri Alfiandi dan bawahannya, Letkol (Adm) Afri Budi Cahyanto pada Rabu (26/7/2023).
Alex mengatakan, keduanya diduga menerima suap hingga Rp 88,3 miliar selama 2021-2023.
Sementara Brigjen Asep Guntur Rahayu adalah penyidik kasus ini yang dikabarkan mengundurkan diri setelah KPK meminta maaf atas penetapan Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka.
Dihubungi Kompas.com, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan, pimpinan KPK dalam beberapa hari terakhir mendapat banyak ancaman, teror yang menyangkut nyawa, hingga kekerasan.
Pesan-pesan teror itu disampaikan melalui aplikasi Whatsapp maupun medium lain ke rumah pimpinan dan pejabat struktural KPK.
“Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman/teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke Whatsapp maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi,” kata Ghufron kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).
Menurut Nurul Ghufron, karangan bunga itu di antaranya datang pada Jumat (28/7/2023) malam.
Berdasarkan catatan Kompas.com, pada 28 Juli kemarin, sejumlah pejabat tinggi di lingkungan TNI mendatangi gedung KPK.
Mereka berkoordinasi terkait penanganan kasus dugaan suap Kepala Basarnas dan bawahannya yang memiliki latar belakang TNI aktif.
Usai didatangi jenderal-jenderal TNI, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan permintaan maaf dan mengatakan pihaknya tidak berwenang mengusut kasus prajurit TNI aktif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.