Berita Viral
NASIB Doni Amansa usai Batal Jadi Paskibraka Nasional dan Tolak Tawaran Pemprov, Bangga Lakukan Ini
Beginilah nasib Doni Amansyah, pelajar asal Konawe, Sulawesi Tenggara yang sudah dinyatakan lolos Paskibraka Nasional 2023 namun gagal berangkat.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Pengganti Doni sendiri diketahui sebagai anak perwira polisi.
Sedangkan ibu dari Doni, Samsuani mengatakan jika anaknya dinyatakan lolos mewakili Sultra.
Samsuani mengatakan jika kabar anaknya maju ke nasional sudah diketahui banyak orang.
Bahkan banyak rekan yang mengucapkan selamat kepada Samsuani.
"Saya ditelpon dan diberi ucapan selamat. Mereka bilang anaknya ibu yang akan mewakili provinsi ke Nasional," ucap Samsuni dikutip dari TribunnewsSultra.
Namun secara tiba-tiba, anaknya diganti dengan siswa lain.
Kuasa hukum Doni Amansa, Andre Darmawan di Kantor LBH Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sulawesi Tenggara mengataka, awalnya Doni bersama peserta lain mengikuti seleksi pengibar bendera tingkat provinsi pada 15-18 Mei 2023.
Selanjutnya, pelaksanaan seleksi tersebut dilakukan oleh panitia dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Di akhir seleksi, panitia menyampaikan empat nama yang akan menjadi perwakilan Sultra untuk Paskibraka Nasional.
"Di akhir seleksi sudah diumumkan peringkat satu sampai empat. Untuk peringkat pertama Nadhira, kedua Doni, ketiga Wira, dan keempat Aini," ujar Andre, Minggu (16/7/2023).
Andre mengatakan, dari hasil seleksi panitia, kliennya disampaikan peringkat satu dan dua akan menjadi tim inti sementara tiga dan empat jadi cadangan.
Kemudian mereka saling salaman bahkan keesokan harinya Doni bersama tiga rekannya sudah diwawancarai di RRI sebagai calon perwakilan Paskibraka Nasional asal Sultra.
"Setelah diumumkan Doni dan Wira dibawa ke RRI untuk diwawancarai bahwa mereka inilah yang mewakili Sultra Paskibraka Nasional," jelas Andre.
Dalam pengumuman tersebut, kata Andre Darmawan, banyak peserta dan panitia lain yang menyaksikan.
"Hasil tulisan panitia dari BPIP atau panitia pusat dan memang ada panitia pusat yang memantau," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.