Persela Lamongan

Laga Uji Coba Kontra Nusantara United, Persela Lamongan Gagal Raih Kemenangan

Permainan Persela diakui sang pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman, kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Laga uji coba Persela Lamongan kontra Nusantara United, di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (29/7/2023). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Persela Lamongan gagal meraih kemenangan, hanya mampu bermain imbang ketika menjalani laga uji coba kontra Nusantara United, di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (29/7/2023).

Dan permainan Persela diakui sang pelatih Persela, Djadjang Nurdjaman, kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Aliran bola mudah terputus, sehingga peluang yang didapatkan juga sangat minim.

Ini uji coba yang ketiga, sekaligus menjadi uji coba pertama kali di Surajaya, rumah kita sendiri. Tapi kali ini mendapatkan hasil imbang 0-0.

Meski bermain imbang, Djanur tidak terlalu menyesali karena masih berlabel laga uji coba.
"Ini uji coba, kita melihat hasil latihan, evaluasi hasil latihan sampai sejauh mana perkembangan baik itu kerjasama maupun aspek lainnya," ungkapnya.

Ia menyebut anak asuhnya mendapat banyak pelajaran dari lawan sparingnya kali ini.

"Masih banyak yang harus kita benahi, aliran bola juga masih balum, penyerangan juga masih mandul. Itulah beberapa hal yang harus kita tingkatkan dalam satu bulan ke depan," kata Djanur.

Sementara dari kubu tim tamu, Pelatih Nusantara United, Rasiman, mengaku cukup puas dengan penampilan anak asuhnya, meskipun tidak bisa meraih kemenangan.

"Tentunya ini pertandingan yang berat bagi kita, sebagai tim tamu dan menghadapi Persela, tim yang besar. Ini uji coba pertama juga bagi kita," katanya.

Tapi paling tidak Nusantara datang ke Lamongan dengan identitas yang cukup jelas, bermain proaktif football.

"Kita coba menekan Persela mulai dari menit pertama sampai dengan menit akhir. Saya lihat pertandingan berjalan dengan baik," kata Rasiman.

Namun ada hal lain yang membuat Rasiman kurang puas dalam pertandingan tersebut.

Hal itu adalah kualitas lapangan yang menurutnya masih kurang layak untuk menggelar sebuah pertandingan sekelas Liga 2.

Ada satu hal yang menjadi kendala bagi kedua tim, yaitu tentang kondisi rumput Stadion Surajaya. Yang ia sampaikan semata adalah kritik membangun.

"Main sepakbola yang bagus, tentunya membutuhkan kualitas lapangan yang lebih baik dari ini," tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved