Berita Surabaya

Konvoi di Kota Surabaya, Ratusan Pesilat Diamankan, Ada Satu Polisi yang Ditabrak

Di rakor itu, disepakati maklumat yang di antaranya, melarang adanya konvoi atau kegiatan lain yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Polisi merazia pengguna jalan di Terminal Peti Kemas Surabaya, Sabtu (29/7/2023) dini hari. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Larangan mengadakan konvoi di Kota Surabaya bertepatan ada acara pengesahan 1.053 pesilat di Kodiklatal Krembangan, Jumat (28/7/2023) sudah digaungkan.

Nyatanya, masih ada ratusan orang yang melanggar dengan melakukan konvoi, dan akhirnya berurusan dengan polisi.

Kurang lebih ada 100 orang diamankan di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

AKBP Herlina, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengatakan, ratusan pesilat itu sudah melanggar kesepatakan bersama, antara kepolisian dan pimpinan perguruan pencak silat, di rapat koordinasi sebelumnya.

Di rakor itu, disepakati maklumat yang di antaranya, melarang adanya konvoi atau kegiatan lain yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

“Kami amankan karena konvoi dan membuat ketidaktertiban dalam pelaksanaan malam pengesahan warga baru penguruan silat,” kata Herlina.

Pelanggaran tidak hanya soal konvoi. Malam itu ada anggota polisi yang celaka ketika berjaga di kawasan Perak Barat.

Herlina menjelaskan, anggota Samapta Polres Perak yang itu ditabrak massa konvoi.

Kejadian bermula ketika anggota polisi itu mengimbau agar massa konvoi tidak mengibarkan atribut bendera perguruan silatnya. Namun tidak dihiraukan. Polisi itu pun ditabrak oleh rombongan pesilat.

“Jadi bukan diserang. Ditubruk (ditabrak),” ujar Herlina.

Herlina belum mengetahui kondisi terbaru dari anggotanya yang ditabrak itu. Namun, pihaknya telah melarikan korban langsung ke Rumah Sakit PHC.

“Sudah dirawat di RS PHC dan mudah-mudahan tidak mengalami luka yang berat,” ucapnya.

Konvoi pesilat tak hanya terjadi di kawasan Perak, tapi juga di pusat kota Surabaya. Yakni di Jalan Gubernur Suryo, Jalan Tunjungan, hingga Jalan Ngagel.

Mereka menggeber motornya keras-keras sambil mengibarkan bendera perguruan silat dan menyalakan flare.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi mulai Jalan Tunjungan-Jalan Urip Sumoharjo.

Walaupun petugas kepolisian mengejar dan meminta peserta untuk menepi, peringatan tersebut tidak dihiraukan.

Aksi kejar-kejaran terhenti usai petugas kepolisian menutup perbatasan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Darmo dengan dua truk.

Beberapa pesilat lari, sementara yang tertangkap digelandang ke truk untuk diamankan di Mapolrestabes Surabaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved