Berita Tulungagung

Sempat Langka, Kini Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kg untuk Tulungagung dan Trenggalek

Pertamina turun langsung ke Kabupaten Tulungagung untuk memeriksa pasokan gas LPG 3 kg, Kamis (27/7/2023).

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Pekerja di agen gas LPG wilayah Kabupaten Tulungagung, sedang memindahkan tabung gas LPG 3 kg, Kamis (27/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pertamina turun langsung ke Kabupaten Tulungagung untuk memeriksa pasokan gas LPG 3 kg, Kamis (27/7/2023).
 
Pemantauan dilakukan di sejumlah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen dan sejumlah pangkalan gas yang ada di wilayah Tulungagung.
 
Hasil pemantauan, tidak ditemukan hambatan penyaluran yang bisa menyebabkan kelangkaan.
 
“Semua penyaluran aman, tidak ada hambatan sama sekali,” ujar Sales Brand Manager PT Pertamina wilayah Tulungagung-Trenggalek, Parrama Ramadhan Amijaya.

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka di Tulungagung, Pengecer Sebut Kiriman dari Pangkalan Dikurangi

Pria yang biasa disapa Rama itu menegaskan, tidak ada pengurangan pasokan gas LPG 3 kg.
 
Untuk mengatasi kelangkaan seperti yang dikeluhkan masyarakat, hari Kamis ini, Pertamina menambah pasokan sebanyak 20.000 tabung.
 
Pasokan tambahan ini dibagi sekitar 13.000 untuk wilayah Kabupaten Tulungagung dan sisanya untuk Kabupaten Trenggalek.
 
“Penambahan ini tanggapan kami terhadap peningkatan konsumsi. Ada peningkatan konsumsi di tingkat pangkalan,” sambung Rama.
 
Pertamina berpatokan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
 
Jika masih ada kekurangan akan dilakukan evaluasi untuk penambahan.
 
Rencananya, Pertamina akan menambah lagi 20.000 tabung pada Sabtu (29/7/2023) dan 20.000 tabung lagi pada Minggu (30/7/2023).
 
Namun Rama menekankan agar pembelian tepat sasaran sesuai dengan ketentuan.
 
“Kita ketahui bersama, tidak semua pihak bisa menggunakan gas LPG 3 kg,” tegasnya.
 
Ada empat sektor yang bisa menggunakan gas LPG 3 kg, yaitu rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran dan nelayan sasaran.
 
Namun, fakta di lapangan, masih ada pihak yang seharusnya tidak berhak, namun masih menggunakan gas LPG 3 kg.
 
Masih menurut Rama, kelangkaan gas LPG 3 kg dipicu panic buying masyarakat.
 
“Ada permintaan pembelian dengan KTP, masyarakat berasumsi akan ada pembatasan. Banyak yang membeli lebih dari satu tabung,” ungkapnya.
 
Saat ini, rasio konsumsi gas LPG 3 kg di Tulungagung adalah 4,6 tabung per bulan, per KK.
 
Padahal normalnya konsumsi gas LPG 3 kg adalah 3 tabung per bulan, per KK.
 
Dengan rasio konsumsi saat ini, seharusnya suplai gas LPG 3 kg ke Tulungagung lebih dari cukup.
 
Sebelumnya, Pertamina menemukan penggunaan tabung gas LPG 3 kg untuk peternakan di Trenggalek.
 
Tiga peternakan diketahui menggunakan 57 tabung gas LPG 3 kg per hari.
 
Gas tersebut, diperuntukkan alat pemanas kandang di tengah suhu yang sangat dingin saat ini.
 
“Masih ditemukan penggunaan yang tidak tepat sasaran. Karena itu kami akan menggandeng pemkab untuk melakukan pengawasan,” pungkas Rama.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved