Cerita Paspampres saat Presiden Joko Widodo Naik Motor Trail di Lokasi OPM: Waswas sampai Ubun-ubun

Meski berjalan lancar, namun Paspampres mengaku waswas selama Presiden Jokowi menjajal motor trail di lokasi rawan TPNPB-OPM. Ini cerita lengkapnya.

Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR via Kompas.com
Momen Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta rombongan menyusuri jalan Trans Papua yang menghubungkan kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, Rabu (10/4/2017) 

SURYA.CO.ID - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selalu punya cerita unik selama bertugas mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya tatkala Paspampres mengawal Presiden Jokowi yang menjajal motor trail di lokasi rawan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Meski berjalan lancar, namun Paspampres mengaku waswas selama Presiden Jokowi mengendarai motor di daerah tersebut.

Kisah itu disampaikan oleh Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal (Mayjen) Mohamad Hasan.

Di mata Hasan, itu merupakan pengalaman unik yang terus diingatnya.

Diketahui, Hasan pernah menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Ia bertugas untuk mengawal Presiden Joko Widodo pada 2016 hingga 2018. 

Adapun, dilansir Kompas.com, Grup A Paspampres merupakan pasukan yang mengamankan kegiatan presiden beserta keluarganya.

Salah satu cerita yang diingat Hasan adalah saat menemani Jokowi menjajal motor trail dari Wamena ke Danau Habema, Jayawijaya, Papua. 

“Saya mengendarai kendaraan motor trail dengan Pak Jokowi dari Wamena ke Habema.

Dan saya sangat tahu lah daerah itu, karena saya pernah bertugas di Papua dan sangat rawan,” kata Hasan dalam acara peluncuran buku berjudul “Menjaga Jokowi, Menjaga Nusantara” di kawasan Green Terrace TMII, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023) petang.

Hasan, yang besar dari korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus), mengerti bahwa jalur yang ia lalui bersama Jokowi merupakan jalur rawan akan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Pengalamannya saat operasi di Papua membuat Hasan sanggup memetakan daerah rawan OPM.

“Saya tahu siapa OPM-nya di situ, sehingga saya berpikir, 'Kok bapak mau naik motor trail di daerah sini. Naik truk saja diadang',” kata Hasan

Namun, Hasan menuturkan, Jokowi yakin dengan pengamanan Paspampres.

“Yakin dengan kami, akhirnya kegiatan terlaksana dengan baik dan berjalan lancar.

Walaupun kami waswasnya sampai ke ubun-ubunlah,” tutur eks Komandan Jenderal Kopassus itu.

Itu merupakan salah satu cerita menarik Hasan selama menjadi ajudan Jokowi.

Baca juga: SOSOK Hanafi Penjual Tahu Telur di Malang yang Dipanggil Jokowi Untuk Foto Bareng, Sempat Terjatuh

Beberapa kisah lain ia tuliskan dalam buku berjudul “Menjaga Jokowi, Menjaga Nusantara” terbitan Kompas Gramedia.

“(Buku) bercerita bagaimana Paspampres dikerjai Pak Jokowi ada juga.

Karena ini kami tarik, khususnya bagi saya sebagai orang militer tentang kepemimpinan.

Tentang leadership yang mungkin tidak saya temui di militer, tapi ada di beliau,” kata Hasan.

Buku itu bisa terbit karena salah satu faktornya, Hasan rajin mencatat selama ia menjadi Dangrup A Paspampres.

“Saya simpan dan catat dalam handphone. Karena saya mencatat setiap kegiatan pengamanan ke seluruh Indonesia dan luar negeri dalam handphone, mulai dari tanggal berapa, tempat, kegiatan, saya catat sejak 2016,” tutur Hasan.

“Tetapi baru saya membuat sebuah rangkaian ceritanya pada 2020, ketika saya menjadi Danjen Kopassus,” kata dia.

Hasan memerlukan waktu lebih kurang tiga tahun menyelesaikan buku itu.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Kompas Sutta Dharmasaputra mengatakan, tidak banyak prajurit TNI yang mencatatkan hariannya seperti Hasan.

“Di tengah kesibukannya, justru (Hasan) menuliskan catatan hariannya,” kata Sutta.

Oleh karena itu, langkah Mohamad Hasan perlu diapresiasi.

Baca juga: Pantas Bupati Bengkulu Utara Ditarik Paspampres saat Jokowi di Pasar, Penyebabnya Ternyata Sepele

Paspampres Tak Sengaja Tarik Bupat Bengkulu Utara

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Tribunnews.com, viral momen Bupati Bengkulu Utara Ir. Mian tak sengaja ditarik paspampres saat mendampingi Presiden Jokowi, Jumat (21/7/2023).

Dalam video yang beredar Bupati Mian ditarik paspampres saat mendampingi Jokowi, di Pasar Purwodadi di Kabupaten Bengkulu Utara.

Video berdurasi 13 detik itu memperlihatkan detik-detik Paspampres menarik bahu dari Bupati Mian ketika Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi berjalan di tengah pasar.

Sontak detik-detik Paspampres menarik Bupati Mian tersebut menjadi perhatian, bahkan Presiden Jokowi dari gestur tubuhnya tampak kaget.

Bupati Mian secara ekslusif menjelaskan kejadian tersebut saat diwawancarai Conten Manager TribunBengkulu.com M. Syah Beni pada program Leaders Talk yang tayang, pada Kamis (27/7/2023).

Dilansir TribunBengkulu.com, Menurut Mian, secara pribadi dirinya merasa itu bukan sebuah insiden.

"Namanya masyarakat maklumlah Bengkulu Utara ini, begitu sejak terbentuk belum pernah dikunjungi presiden. Sehingga animo dari masyarakat itu ingin melihat langsung pak presiden, menyapa, bersalaman itu kondisinya luar biasa," ujar Politisi PDIP itu.

Ia menuturkan, meski animo masyarakat tinggi, tetapi juga harus mengikuti aturan dan Protaf yang sepenuhnya dikawal Paspampres.

"Dengan begitu banyaknya masyarakat, ya tidak menutup kemungkinan, bagaimana Paspampres ini refleks mengamankan kepala negara dan Ibu Iriana, maka tertarik posisinya saat itu," ungkapnya.

Baca juga: Biodata Bupati Bengkulu Utara Viral usai Ditarik Paksa Paspampres saat Dampingi Jokowi, Ini Dalihnya

"Dan saya tidak merasa itu problem pada posisi itu. Tapi meski tertarik saya dihadiahi bisa narik anggaran pusat," sambungnya.

Ia menambahkan, dari kunjungan presiden tersebut, Kabupaten Bengkulu Utara banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat, seperti pembangunan pasar hingga mendapat kucuran Rp 41 Miliar untuk pembangunan infrastruktur.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved