Viral Seragam Sekolah Mahal

BREAKING NEWS Viral Seragam Sekolah Mahal, Kantor Dindik Jatim Didemo, Tuntut Kadindik Dicopot

Viral Seragam Sekolah Mahal, massa aktivis akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, di Surabaya.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Massa aksi demonstrasi membakar ban bekas di depan Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur, Jalan Genteng Kali No 33, Genteng, Surabaya, Rabu (26/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim), Jalan Genteng Kali No 33, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Koordinator Lapangan JADI Matluki mengatakan, massa aksi yang melakukan demontrasi tersebut berjumlah puluhan orang.

Mereka merupakan massa aksi gabungan aktivis mahasiswa dan pegiat isu sosial dari beberapa kabupaten kota se-Jatim.

Rencananya, lanjut Matluki, massa aksi tersebut bakal melakukan demontrasi di dua lokasi.

Baca juga: Orang Tua Siswa SMA Negeri di Tulungagung Diharuskan Beli Seragam di Sekolah, Harganya Lebih Mahal

Baca juga: Pengakuan Guru di Tulungagung, Sebut Jualan Kain Seragam Mahal Sudah Lama Jadi Bisnis Dindik Jatim

Baca juga: Viral Harga Seragam SMA Negeri di Tulungagung Capai Rp 2,3 Juta, Ini Tanggapan Kadindik Jatim

Baca juga: Demo Harga Seragam Sekolah Mahal di Kantor Dindik Jatim, Massa Sebut Pejabat Tak Amanah Akan Kualat

Selain di depan Kantor Dindik Jatim untuk melakukan orasi dan audiensi dengan sejumlah pejabat dinas, massa juga akan menggelar aksi diĀ  depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.

"Iya kami dari kelompok Jaringan Aktivis Demokrasi Indonesia (JADI). Kalau massa rata-rata dari Jatim, bukan hanya dari Surabaya atau Madura. Kami gabungan pegiat sosial, aktivis se-Jatim," ujarnya saat dihubungi SURYA.CO.ID, Rabu (26/7/2023)

Mengenai tuntutan dalam demontrasi kali ini, Matluki menerangkan, terdapat empat tuntutan yang akan disampaikan.

Pertama, Gubenur Jawa Timur harus mengevaluasi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur (Kadindik Jatim) dan Kabid SMA Jawa timur

Kedua, Gubenur Jawa Timur harus mencopot Kadindik Jatim dan Kabid SMA Jawa Timur yang tidak becus menjalankan roda intansi pendidikan di Jawa timur.

Ketiga, pungli terkait dana seragam tidak hanya terjadi di Tulungagung, tapi ada di berapa SMA dan SMK di Jawa timur dan kepala dinas melakukan pembiaran tindakan tersebut.

Empat, tangkap siapapun yang terlibat pungli terkait dana seragam SMA dan SMK yang korupsi.

"Pokoknya kurang responsif dan sekarang sudah terlambat, sekarang harus ada tindakan tegas untuk mencopot Kadindik Jatim dan Kabid SMA/SMK," tegasnya.

Menurut Matluki, pihak Dindik Jatim terkesan menyepelekan dan cenderung bermain-main dalam memberikan pelayanan masyarakat di bidang pendidikan. Khususnya SMA dan SMK

Pasalnya, dugaan permasalahan pungutan liar dalam modus penjualan seragam mahal di Kabupaten Tulungagung yan menjadi berita viral beberapa waktu lalu, baru direspons oleh pihak Pemprov Jatim setelah masalah tersebut viral di media sosial.

"Mengapa kami bilang begitu. Karena mereka menunggu, viralnya sosmed dan diangkatnya oleh salah satu oknum. Baru dia bergerak. Sedangkan, sebelum isu bergerak, mereka gak melakukan monitoring kepada kepala sekolah di Jatim. Iya betul kurang responsif," pungkasnya.

Pantauan SURYA.CO.ID di lokasi sekitar pukul 13.56 WIB, massa aksi telah tiba dan melakukan orasi diwarnai dengan aksi bakar ban.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved