Berita Viral
Sosok Rokhim Remaja 19 Tahun yang Curhat Dibully gegara Ibunya ODGJ, Sempat Tinggal di Panti Asuhan
Seorang remaja berusia 19 tahun bernama Rokhim curhat menjadi korban bullying gara-gara ibunya ODGJ. Ia bahkan sempat tinggal di panti asuhan.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Inilah sosok Rokhim, remaja berusia 19 tahun yang tengah viral di jagad maya.
Nama Rokhim menjadi buah bibir usai membagikan curhatannya di media sosial.
Rokhim mengaku dirinya menjadi korban perundungan atau bullying.
Hal itu lantaran ia merupakan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Curhatan Rokhim dibagikan oleh akun TikTok @davisxrg.
Video itu memperlihatkan Rokhim yang tengah duduk sambil memisahkan kulit lumpia.
Dalam keterangan video, Rokhim mengatakan bahwa ia menjadi korban bullying.
Ia dibully oleh warga desa dan teman-temannya di sekolah.
"Jangan ngajarin gw sabar, gw dibully dan dikucilkan satu desa dan sekolah an karena ibuku seorang ODGJ," dikutip Surya.co.id dari TikTok @davisxrg.
Sementara itu dalam caption, ia mengatakan bahwa ia menangis steiap malam.
Dirinya pun mempertanyakan takdir yang dituliskan oleh Tuhan.
Meski demikian, ia mengatakan tetap bersyukur atas hidupnya.
"tiap malem nangis di kamar, Kenapa tuhan memberikan takdir seperti ini?!!!. gw bersyukur kok," tulis dalam caption.
Unggahan itu pun mendapatkan respons dari banyak warganet.
Lantas, bagaimana kisah selengkapnya?
Kisah Rokhim Dibully gegara Ibu ODGJ
Dilansir dari TribunJakarta.com, Rokhim merupakan anak ketiga dari empat bersaudara yang selama ini tinggal bersama neneknya.
Lokasi tempat tinggal antara Rokhim dan sang ibu pun tidak terpaut jauh, hanya sekitar 3 km.
Rokhim beserta kakak dan adiknya terpaksa tinggal bersama nenek karena sang ayah bertugas menjaga ibunya.
Ia sendiri tidak mengetahui persis apa yang terjadi terhadap sang ibunda.
"Sudah lama (ibu ODGJ). Sebenarnya dari kecil saya ikut nenek empat bersaudara. Rumah ibuku cuma terpaut 3 km aja," jelasnya, Senin (24/7/2023).
Mengenai bullying atau perundungan yang dialaminya, Rokhim mengaku tidak hanya mendapatkan itu dari lingkungan pertemanannya saja.
Tetapi hal itu juga didapatkannya dari lingkungan rumah di desanya.
Bahkan Rokhim mengaku dikucilkan satu desa hanya karena ibunya seorang ODGJ.
Ia mengalami bullying itu sejak kecil hingga duduk di bangku SMP.
Namun bullying yang dialami Rokhim berbeda dengan saudara-saudaranya.
Seperti contoh kakak pertamanya yang tidak mengalami perundungan separah Rokhim karena berprestasi di sekolah.
"Beda dengan kakak yang pertama, dia berprestasi. Jadi dia tidak terlalu dapat bullying," ungkap Rokhim.
"Dia juga jarang pulang ke rumah, dan sekolahnya juga jauh beda dengan saya," sambungnya.
Lain halnya dengan kakak kedua Rokhim yang memiliki pengalaman berbeda karena hijrah ke luar kota.
"Untuk kakak kedua, dia kerja luar kota dan juga dia cuma tamat SD, tidak melanjutkan sekolahnya. Akhirnya langsung kerja," paparnya.
Baca juga: AKHIRNYA Sulastri Lulus Calon Polwan, Begini Nasib Rahima yang Sempat Dibully karena Geser Posisinya
Pindah ke Panti Asuhan
Dengan bullying yang terus menerus dialami Rokhim, ia disarankan untuk pindah ke panti asuhan oleh guru sekolahnya.
Sehingga begitu beranjak SMA, Rokhim dan adiknya tak lagi tinggal bersama neneknya.
"Terus dimasukkan di panti asuhan awal masuk SMA karena bullying dan juga adikku mau masuk SD, dapat rekomendasi dari guru SMP, buat masuk ke panti asuhan di Jogja biar tenang," ungkap Rokhim.
"Kasian nanti adikku dapat perlakuan seperti itu," lanjtunya.
Namun setelah lulus SMA, Rokhim memutuskan untuk memperbaiki ekonomi keluarga.
Ia meninggalkan adiknya di panti asuhan untuk mencari pekerjaan. Beruntungnya kini dirinya sudah diterima bekerja.
"Tapi sekarang saya sudah keluar dari panti asuhan, adikku tidak. Saya ngekos di Jogja. Jualan ayam rempah, ikut orang," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Seorang-remaja-bernama-Rokhim-curhat-menjadi-korban-bully-gara-gara-sang-ibu-ODGJ.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.