Berita Kota Kediri

Tim Gabungan Pemkot Kediri Selidiki Aduan Terkait Elpiji 3 KG, Pemilik Pangkalan Bantah Kelangkaan

Wahyu akan berkoordinasi dengan DKPP Kota Kediri terkait kebutuhan petani yang menggunakan elpiji 3 KG untuk pengairan

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Tim gabungan Pemkot Kediri melakukan sidak ke sejumlah pangkalan elpiji 3 KG di Kota Kediri, Senin (24/7/2023). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Bagian Administrasi Perekonomian dan Hiswana Migas Pemkot Kediri melakukan sidak ke sejumlah pangkalan elpiji 3 KG, Senin (24/7/2023).

Sasaran sidak adalah pangkalan elpiji di Kelurahan Gayam, Mrican, Ngampel, Ngadirejo, Dandangan dan Pakunden. Tim gabungan mendatangi satu per satu pangkalan LPG.

Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan, sidak itu menindaklanjuti aduan masyarakat baik rumah tangga maupun pedagang, terkait kelangkaan gas elpiji 3 KG yang terjadi di hari Minggu.

Dari hasil sidak diketahui, tidak ada masalah terkait stok maupun ketersediaan elpiji 3 KGL. Namun tidak ada pengiriman dari Pertamina pada hari Minggu atau hari libur, sehingga sempat mengakibatkan keterbatasan stok di beberapa pangkalan.

“Setelah kita berkoordinasi dengan Pertamina, memang tidak ada pengiriman di hari Minggu atau tanggal merah. Namun kita pastikan stok elpiji 3 KG di Kota Kediri masih aman. Dalam sidak kita temukan ternyata setiap hari masih ada pengiriman dan stoknya rata-rata yaitu 100 tabung untuk setiap pangkalan,” terangnya.

Wahyu menjelaskan, terkait adanya penyetoran fotocopy KTP dan KK sebagai syarat pembelian elpiji 3 KG di pangkalan, digunakaan untuk pendataan penerima gas bersubsidi. KTP yang terkumpul akan diupload oleh agen melalui aplikasi myPertamina.

"Dari data KK atau KTP nanti akan dimasukkan ke merchant apps Pertamina untuk dijadikan laporan dari pangkalan bahwa elpiji yang sudah mereka terima sudah disalurkan kemana saja," jelasnya.

Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran.

Wahyu akan berkoordinasi dengan DKPP Kota Kediri terkait kebutuhan petani yang menggunakan elpiji 3 KG untuk pengairan. DKPP agar membuat rekomendasi sehingga ketersediaan gas elpiji 3 KG untuk petani bisa tercukupi.

"Sesuai arahan Wali Kota Kediri, agar petani tidak dibatasi kuotanya, karena mereka juga membantu untuk menjaga stabilitas inflasi dan ketersediaan pangan di Kota Kediri," jelasnya.

Sementara Gusni, pemilik pangkalan elpiji 3 KG di Kelurahan Gayam menjelaskan, distribusi gas dari Pertamina ke pangkalan miliknya berjalan normal dan tidak ada kelangkaan. “Kalau di tempat saya semua pelanggan masih terpenuhi, tidak ada keluhan," ungkap Gusni.

Diakui memang ada peningkatan jumlah pembeli. Namun ia memberi batasan di mana setiap kepala keluarga tidak boleh membeli gas lebih dari dua kali dalam seminggu.

"Agar stoknya merata, saya batasi satu KK tidak boleh membeli lebih dari dua kali dalam seminggu dan saya juga menjual elpiji 3 KG sesuai HET yaitu Rp 16.000," jelasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved