Berita Viral
NASIB Nanda Maulidya usai Lolos Paskibraka Nasional Tapi Diganti, Ditawari Posisi Ini Oleh Dispora
Inilah nasib Nanda Maulidya usai lolos calon Paskibrakan nasional tapi diganti peserta lain. Ditawari Posisi Ini Oleh Dispora.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Beginilah nasib Nanda Maulidya usai lolos calon Paskibrakan nasional tapi diganti peserta lain.
Nanda kini oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat ditawari posisi lain yakni pembawa baki bendera.
Ia disiapkan menjadi pembawa baki pada upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 atau Hari Kemerdekaan RI di Kota Ternate.
Meski demikian, dinas pemuda dan olahraga (dispora) setempat tetap berharap Nanda Maulidya bisa kembali diakomodir sebagai Paskibraka Nasional mewakili Maluku Utara.
Apalagi, kata Kepala Dispora Ternate, Fadly Abukasim, permintaan peninjauan kembali hasil seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) tingkat pusat 2023 mendapat respon.
Permintaan dispora mendapat respon Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyusul keputusan pergantian Nanda Maulidya.
“Kami berharap kalau Nanda Maulidya bisa mewakili Malut sebagai calon paskibraka tingkat pusat,” kata Fadly, melansir dari ANTARA.
Baca juga: SOSOK Nanda Maulidya Calon Paskibraka Nasional yang Diganti Peserta Lain, Padahal Lolos Seleksi MCU
Jika tetap tak diakomodir sebagai Paskibraka Nasional, Dispora Ternate mempersiapkan langkah lainnya untuk mengakomodir Nanda.
“Tetapi kalau memang tidak diakomodir, Nanda bisa menjadi pasukan Paskibraka,” jelasnya.
Dengan menyiapkan Nanda Maulidya menjadi pembawa baki pasukan pengibar bendera pada HUT RI ke-78 di Kota Ternate, Maluku Utara.

“Dan pembawa baki dalam HUT Proklamasi RI ke-78 nanti,” ujarnya.
Sebelumnya jadi sorotan sosok Nanda Maulidya, calon Paskibraka Nasional yang tiba-tiba diganti peserta lain jelang berangkat ke pusat.
Nanda Maulidya, sebelumnya merupakan calon Paskibraka Nasional yang berasal dari Ternate untuk diberangkatkan ke pusat.
Gadis yang sudah melewati berbagai macam tes hingga pelatihan itu, kemudian dibatalkan dua hari sebelum berangkat ke pusat.
Video yang menunjukkan kisah Nanda Maulidya itu kemudian viral di media sosial setelah diunggah di TikTok.
Dalam video yang berisi potongan foto itu, ditunjukkan bahwa Nanda Maulidya telah mengikuti seleksi Paskibraka Nasional sejak bulan Juni 2023 lalu.
Tak sekadar pelatihan, Nanda Maulidya bahkan telah sampai pada tahap Medical Check Up yang mana dia harus mengeluarkan biaya sendiri.
Namun, dua hari jelang keberangkatan, posisi Nanda digantikan oleh peserta lainnya.
Hasil medical check up yang sebelumnya Nanda dinyatakan lolos, disebut ada masalah pada matanya.
Nanda disebut mempunya minus mata.
Video soal Nanda itu pun viral hingga ke Twitter.
Kronologi Penggantian Nannda Maulidya sebagai Paskibraka Nasional 2023
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Maluku Utara, Bachtiar Husni, mengungkap, kronologi Nanda Maulidya sosok calon Paskibraka 2023 dinyatakan gugur mewakili Provinsi Malut.
Nanda yang menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) Nasional tersebut adalah siswi SMA Negeri 8 Ternate.
Berdasarkan hasil pemeriksaan MCU, Nanda Maulidya awalnya dinyatakan memenuhi standar Calon Paskibkara Nasional (Capaska).
Dengan demikian, Nanda layak mengikuti Diklat Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023.
Namun alasan Nanda digugurkan jelang pemberangkatan tersebut karena terkendala masalah kesehatan mata.
Berdasarkan keterangan kliennya, Nanda Maulidya sudah melalui tahapan seleksi panjang.
Namun pada 13 Juni 2023 tepatnya dua hari sebelum diberangkatkan, keikutsertaan Nanda Maulidya dianulir dengan alasan bermasalah pada hasil tes MCU.
Berdasarkan hasil MCU usulan Capaska 2023, Nanda disebutkan bermasalah pada mata minus dengan ukuran 20/80.
Pemeriksaan THT ditemukan tonsil T2-T2 sehingga tidak memenuhi standar Capaska Pusat sesuai Juknis Nomor 267/PE/02/2023/D5.
“Surat seperti ini kemudian kami sesalkan, padahal kita ketahui bersama, proses MCU telah dilewatinya,” kata Bachtiar.
Padahal, Nanda Maulidya sebelumnya sudah melalui proses MCU dan dinyatakan memenuhi standar.
“Ini yang kami pertanyakan. Kenapa justru hasil yang sudah ditandatangani dr Hartati Abdurajak (dr RSUD CB) bahwa yang bersangkutan telah memenuhi standar pada 7 Juni 2023,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Bachtiar, tidak ada alasan untuk menggugurkan Nanda Maulidya.
“Prinsipnya tidak ada alasan menggugurkan Nanda Maulidya karena hasil MCU-nya jelas,” ujarnya.
“Sehingga kami bersikeras memperjuangkan, apa yang semestinya menjadi hak dia,” kata Bachtiar menambahkan.
Dengan hal tersebut, dia mendesak Dispora Ternate dan Maluku Utara melayangkan surat dan pemohonan ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan Paskibraka 2023 asal Provinsi Malut.
“Permasalahannya SK dan MCU sudah ada. Tetapi digugurkan dengan alasan MCU lagi. Menurut kami ini alasan yang dibuat-buat BPIP,” jelasnya.
“Karena dalam hal ini ada administrasi cacat, yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu,” ujarnya menambahkan.
Atas hasil tersebut, Nanda Maulidya mengaku kecewa dengan keputusan BPIP yang menggugurkan dirinya 2 hari jelang pemberangkatan diklat.
Menurutnya, masyarakat sudah mengetahui dirinya akan mewakili Provinsi Malut pada Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara.
“Saya sangat kecewa, kenapa tiba-tiba digantikan H-2 sebelum keberangkatan,” katanya.
“Padahal saya sudah berusaha keras, untuk mendapatkan posisi ini,” jelasnya menambahkan.
Menurutnya, SK yang meloloskannya sebagai Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023 juga sudah ada.
“SK dinyatakan lulus Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Nasional sudah ada,” ujarnya.
Nanda Maulidya pun berharap kejadian yang dialaminya tersebut tak menimpa rekan-rekannya yang lain.
“Harapan saya, semoga ke depannya tidak terjadi lagi seperti apa yang menimpa saya,” kata Nanda.
Sebelumnya kisah Nanda Maulidya yang gagal menjadi Paskibraka 2023 mewakili Maluku Utara (Malut) viral di Twitter.
Nama siswi SMA Negeri 8 Ternate, Provinsi Malut, tersebut tetiba diganti dua hari menjelang keberangkatan ke Jakarta.
Kisah Nanda tersebut diunggah sang kakak melalui akun Twitter @justicefornanda, Sabtu (15/7/2023).
Pihak keluarga Nanda Maulidya merasa ada kejanggalan terkait pembatalan sang anak menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional 2023.
Kejanggalan tersebut dibeberkan akun @justicefornanda, Senin (17/7/2023), dalam lanjutan utas.
Akun tersebut mengatakan, hasil MCU ulang tak menyinggung soal adanya Tonsil T2-T2 pada Nanda.
Bahkan, saat mengikui Zoom meeting pada 19 Juni 2023, MCU Nanda dinyatakan tidak masalah oleh tim medis pusat.
“Hasil Tonsil T2-T2 tidak disinggung saat nanda disuruh pemeriksaan ulang,” tulis @justicefornanda.
“Saat Zoom membahas hasil MCU Pertama, tim pusat mengatakan tidak ada masalah,” lanjutnya dikutip dari Tribunnews.com.
Selain itu, kedatangan Muhtafia MCU tanpa adanya surat resmi juga menjadi sorotan pihak Nanda.
“Tidak ada surat resmi saat cadangan (Muhtafia) datang melakukan MCU,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Ternate, Sri Hargiyanti, turut mengungkapkan kejanggalan batalnya Nanda menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
Sri menuturkan, dokter yang memeriksa Nanda saat MCU, mengatakan mata minus tak menghalangi menjadi Paskibraka Nasional'> Paskibraka Nasional.
“Padahal, kata orang tuanya, bilang dokter pada waktu itu sempat mengatakan kalau minus 6/24 itu masih layak untuk jadi Paskibraka nasional,” jelas Sri.
Sri mengungkapkan keluarga Nanda lewat Kesbangpol Ternate mengirim surat ke BPIP untuk meninjau kembali keputusan pembatalan Nanda.
Apabila tak ada tindak lanjut, maka keluarga Nanda berencana menempuh jalur hukum.
“Tapi, untuk sekarang masih menunggu keputusan dari BPIP pusat,” ujar Sri.
“Jelas-jelas hasilnya 'kan semua juga sudah layak. Sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Ini (pembatalan) cuma mencari celah saja,” katanya menambahkan.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.