Berita Surabaya

MPLS SDN Menanggal 601 Surabaya : Bagikan Susu hingga Kue ke Lansia dan Balita

Berbagai cara dilakukan sekolah di Surabaya pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.

surya.co.id/bobby kolloway
Siswa SDN Menanggal 601 Surabaya menggelar bakti sosial dengan membagikan paket makanan kepada lansia dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Jumat (21/7/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Berbagai cara dilakukan sekolah di Surabaya pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ini.

Di antaranya SDN Menanggal 601 Surabaya yang memilih menggelar bakti sosial kepada masyarakat sekitar.

Sejak sekitar pukul 06.30 WIB pagi, para siswa SD yang berlokasi di Menanggal, Kecamatan Gayungan tersebut telah berbaris di halaman sekolah.

Mengawali MPLS di hari tersebut, para siswa menggelar senam bersama dilanjutkan dengan sarapan.

Selesai melakukan olahraga, para siswa melanjutkan kegiatan dengan kerja bakti bersama. Mereka fokus berbagi peran untuk membersihkan lingkungan sekolah mereka.

"Kegiatan seperti ini sebenarnya rutin dilakukan dan dikenal sebagai Jumat Bersih. Kami ingin menumbuhkan kepedulian siswa untuk menjaga lingkungan sekolah mereka, dimulai dari soal kebersihan," kata Kepala Sekolah SDN Menanggal 601 Mohammad Samsul Hadi dikonfirmasi di sela kegiatan.

Tak berhenti di lingkungan sekolah, siswa selanjutnya menggelar bakti sosial. Didampingi guru hingga kakak kelas, mereka terbagi dalam 4 kelompok besar.

Kemudian, mereka berjalan menyisir ke perkampungan sekitar sekolah untuk membagikan berbagai bahan makanan.

Di antaranya, kelompok pertama menyasar rumah yatim, kelompok kedua yang menuju Posyandu Balita, kelompok ketiga yang bertemu dengan lansia, serta kelompok keempat bertemu Takmir Masjid hingga petugas keamanan.

Dalam genggaman mereka, siswa membawa tas berisi susu, biskuit, buah, minyak goreng, mie instan, hingga roti.

"Anak-anak mengumpulkan untuk makanan bergizi, judulnya. Ada yang membawa susu, sembako, buah, hingga biskuit. Nah ini kita bagi, " kata Samsul.

Sebagai sekolah penggerak, pihaknya menjalankan program Kemendikbudristek.

Dengan menerapkan kurikulum merdeka, para pengajar melatih siswa baru untuk bernalar kritis dan berkarakter.

Bernama Jumat Berbagi, kegiatan tersebut melatih jiwa siswa untuk lebih peduli kepada lingkungan. Di antaranya dengan ikut berbagi kepada yang membutuhkan.

"Kami mengambil sisi (pendidikan) berkarakternya. Yaitu peduli sesama atau berkebhinekaan," katanya.

Dengan peduli terhadap lingkungan, maka juga akan tumbuh rasa gotong royong, rela berkorban, hingga berbagai karakter positif lainnya.

"Ini bukan kali pertama kami lakukan. Pendidikan karakter di luar sekolah seperti ini juga rutin kami lakukan," katanya.

Dinas Pendidikan Surabaya juga mendorong masing-masing sekolah untuk kreatif dalam masa MPLS saat ini.

Tak hanya fokus dalam pengenalan lingkungan sekolah, juga ikut dalam pengembangan karakter siswa.

"Nah, metode yang digunakan sekolah dalam pendidikan karakter ini bisa bermacam - macam. Prinsipnya, siswa bisa diajak untuk mengikuti kegiatan positif agar tumbuh perilaku yang berdampak baik terhadap teman, sekolah, maupun lingkungan sekitar," kata Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Yusuf Masruh.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut mendukung kegiatan MPLS yang jauh dari perundungan atau perpeloncoan bagi peserta didik.

Pihaknya memastikan sekolah di Surabaya tak menerapkan perploncoan dalam kegiatan MPLS SD-SMP di Surabaya.

Penekanan terkait hal ini sebelumnya telah disampaikannya kepada seluruh kepala sekolah jenjang SD-SMP sederajat di Kota Pahlawan.

"Di Surabaya tidak ada (perpeloncoan)," kata Cak Eri dikonfirmasi terpisah.

Para kepala sekolah telah diminta untuk fokus memperkenalkan kehidupan sekolah dengan nyaman. Fokusnya, melatih karakter siswa.

"Bagaimana dia (siswa) mengenal suasana sekolah bisa nyaman dengan teman, itu malah yang kita anjurkan. Itu ada penilaian dari Dinas Pendidikan yang diberikan kepada masing-masing kepala sekolah," katanya.

Untuk diketahui, saat ini sekolah di Surabaya tengah melakukan MPLS. Berlangsung sejak Senin (17/7/2023), kegiatan ini memperkenalkan kurikulum, fasilitas, hingga penguatan karakter siswa.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved