Berita Kota Kediri
Gandeng BPOM, Pemkot Kediri Wujudkan Keamanan Jajanan Untuk Anak Sekolah
kemandirian sekolah dalam mewujudkan budaya pangan yang aman dan memenuhi sertifikasi sekolah dengan jajanan yang aman.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemkot Kediri berkolaborasi dengan BPOM Surabaya menyelenggarakan Bimbingan teknis (Bimtek) Kader Keamanan Pangan Sekolah di Aula Ki Hajar Dewantara , Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, Kamis (20/7/2023).
Kegiatan ini guna memastikan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) aman untuk kesehatan dan pertumbuhan anak. Kegiatan ini menggandeng narasumber dari BPOM Surabaya, Loka POM Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Kediri, dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan luring diikuti dua perwakilan dari 30 sekolah percontohan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan menjelaskan, perwakilan dari sekolah percontohan nantinya akan bertugas mensosialisasikan pengetahuan yang diperoleh ke sekolah yang lain. "Ada 30 sekolah yang ikut bimtek hari ini, dan bertanggungjawab memberikan pengimbasan kepada empat atau lima sekolah lainnya," jelas Anang.
Anang menjelaskan, Wali Kota Kediri sangat mendukung dan menginstruksikan agar kegiatan tersebut terus dilakukan. Selain itu mengingatkan untuk kembali menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di lingkungan rumah, kantor, sekolah dan di mana pun.
Anang juga menyinggung revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan di sekolah.
"Kita juga harus saling mengingatkan satu sama lain terkait PHBS, termasuk anak- anak kita di sekolah. Kemudian peran UKS juga harus digalakkan kembali sebagai upaya pencegahan agar anak-anak tidak mengalami gangguan kesehatan di sekolah," ungkapnya.
Dinas Pendidikan Kota Kediri akan bekerjasama dengan Loka POM Kediri dan Dinas Kesehatan untuk melakukan monitoring, evaluasi dan pemantauan ke sekolah-sekolah percontohan. "Tahapannya setelah bimtek kader, dilanjutkan dengan melaksanakan bimtek komunitas kemudian dilakukan pendampingan dan pengawalan oleh kader, monev dan yang terakhir ialah sertifikasi," jelasnya.
Anang berharap banyak sekolah yang mendapat sertifikasi dari BPOM Surabaya. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian sekolah dalam mewujudkan budaya pangan yang aman dan memenuhi sertifikasi sekolah dengan jajanan yang aman.
Ketua Pokja UKS Dinas Pendidikan, Sri Wiji Utami menjelaskan, untuk memenuhi persyaratan sertifikasi PJAS, sekolah harus mengikuti bimtek, membuat SK Tim Keamanan Pangan Sekolah, melakukan sosialisasi keamanan pangan ke komunitas sekolah, membuat rencana aksi kegiatan PJAS serta melakukan pengimbasan ke sekolah binaan.
Sri Wiji Utami menambahkan, peserta yang mengikuti bimtek diwajibkan membawa lima sampel jajanan sekolah untuk dites BPOM. Adapun kriteria jajanan yang dibawa yakni kelompok makanan berat, kelompok makanan ringan dan kelompok minuman.
"Sampel makanan ini merupakan jajanan dari sekolah kemudian nanti akan diuji apakah makanan tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak," jelasnya. ****
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
BPOM periksa jajanan anak di Kota Kediri
jajanan sekolah yang aman untuk kesehatan
sertifikasi sekolah dengan jajanan aman
Dinkes Kota Kediri
Jelang Nataru, Sejumlah SPBU di Kota Kediri Dilakukan Tera Ulang, Pastikan Akurasi Takaran BBM |
![]() |
---|
JPU Belum Siap, Sidang Tuntutan Kasus Investasi Madu Klanceng di PN Kota Kediri Terpaksa Ditunda |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kota Kediri Antusias Ikuti Festival dan Pemecahan Dua Rekor MURI di Taman Brantas |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penjarah Swalayan 24 Jam di Kota Kediri, Pelaku Todongkan Sajam Saat Beraksi |
![]() |
---|
Direncanakan Naik 6,5 Persen, Segini Besaran UMK Kota Kediri 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.