5 Amalan Bulan Muharram dan Keutamaannya Menurut Sunnah

Berikut ini lima amalan Bulan Muharram dan keutamaannya bagi Umat Islam yang mengerjakannya.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva
Ilustrasi - 5 Amalan Bulan Muharram dan Keutamaannya 

SURYA.CO.ID - Berikut lima Amalan Bulan Muharram dan keutamaannya bagi Umat Islam.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah.

Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah SWT seperti dijelaskan dalam firmanNYA.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ .. الآية (36) سورة التوبة

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”.  (QS. At Taubah: 36)

Empat bulan haram tersebut di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, Muharram dan Rajab.

Ayat tersebut difafsirkan Imam At-Thabari mengutip riwayat dari Ibnu Abbas ra sebagai berikut:

"Allah menjadikan bulan-bulan ini sebagai bulan suci dan mengagungkan kemuliaanya. Barangsiapa yang berbuat dosa pada bulan ini, maka balasannya menjadi lebih besar, dan barangsiapa yang beramal shalih pada bulan ini, maka palalanya juga lebih besar."

Apa saja Amalan Bulan Muharram yang baik dikerjakan umat Islam? Inilah beberapa amalan sesuai sunnah lengkap dalilnya.

Sebagian besar Amalan Bulan Muharram adalah mrngerjakan puasa, sebab Puasa di Bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah Puasa Ramadhan. Rasulullah bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ

Puasa yang lebih utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharram (HR. Muslim no. 1163).

1. Puasa Asyura

Puasa sunnah paling utama di Bulan Muharram adalah Puasa Asyura yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram.

Puasa sunah di bulan Muharram ini memiliki keutamaan yang istimewa, sebagaimana hadist Nabi,
 
Rasulullah saw. bersabda, “Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu”. (HR at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad pernah ditanya perihal puasa Asyura, maka beliau menjawab, “(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim).

2. Puasa Tasua

Karena orang Yahudi dan Nasrani juga mengagungkan Hari Asyura (10 Muharram), maka Rasulullah juga menganjurkan umat Islam untuk berpuasa di Hari Tasu'a (9 Muharram) sebagai pembeda.

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا

“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.

Dalam riwayat lain, Rasulullau SAW bersabda:

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Tahun depan insyaAllah kita berpuasa di hari kesembilan Muharram" (HR. Muslim no. 1134)

Imam Nawawi menjelaskan, selain untuk membedakan dengan orang Yahudi dan Nasrani, puasa Tasu'a juga disunnahkan untuk menghindari puasa hanya satu hari (Asyura). Sebagaimana makruhnya puasa hari Jumat, tanpa disertai puasa di hari Kamis atau Sabtu

3. Puasa Senin Kamis di Bulan Muharram

Rasulullah SAW sangat menyukai puasa pada hari Senin dan Kamis.

Puasa Senin Kamis adalah amalan sunnah yang umum dikerjakan umat Islam, sekalipun di luar Bulan Muharram.

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).

4. Memperbanyak Sedekah di Hari Asyura

Umat Muslim dianjurkan memperbanyak sedekah di Bulan Muharram khususnya Hari Asyura 10 Muharram guna membantu anak yatim, keluarga, kaum kerabat, serta orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

Namun semua itu dilakukan dengan tidak memberatkan diri sendiri dan harus disertai keikhlasan semata-mata mengharap ridho Allah. 

Sebagaimana Rasulullah bersabda,

مَنْ وَسَّعَ عَلى عِيَالِهِ وَ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)

5. Puasa Ayyamul Bidh

Salah satu keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah mendapatkan ganjaran pahala seperti puasa sepanjang tahun.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved