Berita Tuban
Intel Gadungan Rayu Ibu Muda di Tuban untuk Cerai dari Suaminya Lalu Kabur, Dijerat 4 Tahun Penjara
Ainul Yakin (45) asal Gresik harus berurusan dengan polisi atas yang mengaku intel dan mengelabui mamah muda di Tuban.
Penulis: M. Sudarsono | Editor: irwan sy
"Ini kekerasan dengan perampasan. Kejadian Mei, depan SPBU. Hampir 2 bulan, dan sudah tahan 2, atau sudah P-21," ujarnya pada awak media di Mapolsek Lakarsantri, Jumat (14/7/2023).
Namun, lanjut Hakim, upaya ketiga tersangka itu gagal total saat si korban berhasil berkelit untuk meloloskan diri dengan cara membuka paksa pintu mobil, hingga terjatuh ke jalanan aspal.
Momen tersebut, akhirnya membuat nyali korban muncul untuk meminta bantuan warga. Lalu meneriaki mobil para tersangka.
Sehingga terjadi aksi pengejaran yang dilakukan oleh para warga yang bersimpati kepada korban.
Mobil tersangka sempat menyerempet dan menabrak pengendara lain di sepanjang jalan yang mereka lewati. Hingga akhirnya berakhir di dekat patung belalai Citraland, Surabaya.
"Mereka takut diteriaki maling, malah nambah kecepatan sampai menabrak mobil warga. Informasi yang saya dapat, ada 5 mobil ditabrak, tapi yang lapor ke kami 2 mobil," katanya.
Saat diinterogasi, ternyata ketiga tersangka merupakan warga sipil biasa, namun secara menggunakan dalih anggota Polri sebagai modus operandi saat melancarkan aksinya.
"Ini adalah modus operandi. Orang umum warga biasa. Tidak ada dari kesatuan (kepolisian) lain. Mereka mengaku Polisi untuk menyelesaikan masalah dan meminta uang," terangnya.
Disinggung mengenai hubungan antara korban dengan tersangka KVGF.
Hakim tak menampik, pihak tersangka KVGF memiliki kecenderungan orientasi seksual berbeda.
Sehingga, meskipun keduanya berjenis kelamin laki-laki, namun mereka memiliki hubungan laiknya pacar.
"Yang disasar adalah orang-orang tertentu di penginapan. Karena salah satu tersangka yang kami tangkap adalah penyuka sesama jenis," pungkas Kompol Hakim.
Sementara itu, tersangka KVGF mengaku, mengenal korban hampir setengah tahun sebelum menjalankan aksinya, yakni kisaran pertengahan tahun 2022 silam.
Ia berkenalan dengan korban melalui sebuah aplikasi pertemanan khusus pria berinisial nama aplikasi androidnya; WL.
Tersangka KVGF akhirnya mengajar korban berkencan di sebuah hotel kawasan tersebut.
Desa Rahayu Tuban Beralih ke Pertanian Organik, Hasil Panen Lebih Sehat, Pendapatan Petani Meningkat |
![]() |
---|
Perbaiki Transportasi Publik Bersama Si Mas Ganteng, Pemkab Tuban Raih Penghargaan Nasional WTN |
![]() |
---|
IKS Selenggarakan Silaturahmi di Ponpes Langitan Tuban, Dihadiri Seribuan Orang |
![]() |
---|
Bupati Tuban Terima Penghargaan KemenkopUKM, Pengakuan Atas Upaya Mengembangkan Koperasi dan UKM |
![]() |
---|
Tuban Jadi Lumbung Pangan Nasional, Bupati Lindra Apresiasi Para Petani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.