Sosok Redho Tri Agustian Mahasiswa UMY yang Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Teman Kedua Pelaku

Sosok Redho Tri Agustian, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi dikenal baik dan pendiam.

Editor: Tri Mulyono
Youtube Kompas TV
Dua pelaku pembunuhan dan mutilasi dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Berikut ini sosok Redho Tri Agustian, mahasiswa UMY yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta. 

Mahasiswa fakultas hukum tersebut kemudian tidak diketahui keberadaannya serta membuat pihak keluarga cemas. Saat dicek melalui rekaman CCTV, Majid mengatakan tidak ada hal yang mencurigakan yang ditunjukkan oleh R.

"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.10 wib, pergi cuma bawa handphone sama charger dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," bebernya.

Pantauan kediaman R di Pangkalbalam, terlihat sepi tidak ada aktivitas apapun. Namun dari dalam rumah terdengar suara Yana, ibunda R yang histeris menangis serta beberapa orang yang sedang berusaha menenangkannya.

Yana ditemui di rumahnya masih tampak lemah dan belum bisa diajak berbicara. Selain itu, pihak keluarga belum bersedia untuk mendokumentasikan kondisi di rumah orang tua korban.

Pihak keluarga juga masih menunggu keterangan resmi dari polisi mengenai identias pasti korban mutilasi.

"Kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan itu keluarga kami atau bukan," ujar Majid.

Tetangga bernama Diana saat ditanya terkait keseharian R menyebut mahasiswa yang merantau ke Yogyakarta tersebut dikenal baik dan pendiam.

"Kalau sifatnya itu pendiam terus juga baik lah, gak ada lihat dia main-main sama anak yang gaul-gaul itu. Kalau pintar ya pintar, tapi sejak kuliah di Yogyakarta memang enggak pernah ketemu lagi," kata Diana.

Lebih lanjut terkait kabar hilangnya R memang sempat mengagetkan dirinya serta tetangga lainnya.

"Iya tahu kabar hilangnya itu dari Facebook lah kakaknya yang posting, kalau enggak salah hari Rabu tahunya. Keluarganya juga sempat minta doa di masjid, minta semoga cepat ditemukan," ucapnya.

Terpisah, pantauan rumah kos pelaku berinisial W yang dijadikan lokasi memutilasi korban tampak sepi.

Lokasi kamar yang disewa pelaku inisial W itu berada di paling ujung di sisi utara, bertembok warna putih kusam.

Lampu di dalam kamar kosnya tampak masih menyala.

Garis polisi pun masih terpasang mengitari kamar pelaku. Di depan kamar hanya terdapat gantungan pakaian, sapu, dan beberapa sandal.

Ketua RT 4 Krapyak, Ngatijo (59), mengatakan pelaku diketahui tidak pernah melapor selama hampir setahun menyewa kamar kos.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved