Berita Lamongan
Dari Penasaran Ketua DPRD Lamongan Akhirnya Kebablasan Belajar dan Berteman Dengan Ratusan Bonsai
Meski pemula di dunia bonsai, Ghofur berniat agar lebih bisa mengenal seni bonsai dan tak segan belajar dari orang-orang yang lebih paham.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Merawat bonsai tidak beda dengan merawat kesabaran sendiri. Di tengah kesibukannya yang luar biasa sebagai wakil rakyat, Abdul Ghofur ternyata mendapat kompensasi batin yang seimbang, yaitu merawat tanaman bonsai kesayangannya.
Bagi pria berusia 52 tahun kelahiran Desa Dlanggu, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan ini, berteman dan merawat tanaman bonsainya sudah seperti quality time, selama beberapa tahun terakhir ini.
Bisa dimakumi, jabatan sebagai Ketua DPRD Lamongan membuatnya sulit pulang setiap saat hanya untuk menyapa tanaman kerdil itu. Padahal Ketua DPC PKB Lamongan itu mengaku awalnya menekuni tanaman bonsai hanya karena penasaran.
"Merawat tanaman bonsai ini sekedar hobi yang spontan menghampiri benak saya. Penasaran, kemudian mencoba. Eh..kebablasan," kata Ghofur kepada SURYA, Minggu (16/7/2023).
Seni membonsai itu tetap ditekuni Ghofur dan ia sudah memiliki puluhan bonsai, yang harus diperhatikan tanpa
mengabaikan tugasnya sebagai Ketua DPRD Lamongan. "Tugas di DPRD adalah kewajiban karena tanggung jawab yang sudah diamanatkan di pundak saya oleh masyarakat Lamongan," ungkap Ghofur.
Sedangkan merawat bonsai dengan beragam jenis tanaman, mrupakan hobi baru yang membuatnya semakin penasaran. Ada banyak tantangan yang membuatnya terbuai.
Ia mendapati setiap hari ada saja ide untuk 'memperkosa' tanaman bonsai agar mendapatkan hasil yang menakjubkan. Ia menyadari tanaman bonsai dikenal sebagai tanaman hias yang tak pernah redup pesonanya. "Ada seninya, bonsai punya tempat tersendiri di hati ini dan termasuk yang menggemarinya," ungkapnya.
Semula ia penasaran melihat para sahabatnya sering berdiskusi tentang bonsai. Akhirnya, adik kandung Makin Abbas - anggota DPRD Provinsi Jatim - ini memutuskan untuk menekuni bonsai sejak pandemi Covid-19. "Dua tahun silam saya mulai terjuni," ungkapnya.
Meski pemula di dunia bonsai, Ghofur berniat agar lebih bisa mengenal seni bonsai dan tak segan belajar dari orang-orang yang lebih paham. Menurutnya, merawat tanaman bonsai menjadi menarik dan memiliki nilai seni yang tinggi.
Dan merawat bonsai bisa meningkatkan kesabaran serta menghilangkan stres dari rutinitas pekerjaan.
Apalagi Ghofur tergolong pendatang baru di dunia budi daya bonsai, kendati sudah beberapa kali mengikuti kontes bonsai nasional dengan dua kali mendapatkan penghargaan.
Terakhir Ghofur mengikuti kontes Pameran dan Bursa Bonsai se-Jawa Bali yang digelar Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) di Alun-Alun Lamongan, Mei 2-23 silam.
Hingga kini koleksi tanaman bonsai milik laki-laki yang dikaruniai dua putra ini sudah mencapai ratusan pohon. termasuk bonsai jenis sianci. Ada beragam bonsai dari berbagai jenis yang dipajang, di antaranya adalah jenis sancang, ficus, serut, beringin, kimeng, ipriku, loah, termasuk bonsai yang pohonnya dari luar negeri
Bahkan koleksi bonsai milik Ghofur cukup bergengsi karena sudah berani berdampingan dengan ruas meja bonsai kelas utama, madya, pratama dan prospek. "Kalau saya ingin bisa meraih Best Ten, Best in Show, Best in Class," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah sudah ada koleksinya yang ditawar dengan harga tinggi, Ghofur hanya mengumbar senyum. "Ditawar dengan harga tinggi, ada, namun belum saya lepas. Masih sayang," katanya sembari tersenyum.
Ia masih terus mengamati dan berinovasi dengan detail merawat bonsai. Serius mengembangkan, mempelajari kriteria dan kualitas dari bonsai yang ada di rumahnya. Untuk membentuk agar tanaman bonsai miliknya terarah, ia selalu meluangkan waktu untuk merawatnya. ****
seni membuat bonsai
Ketua DPRD Lamongan koleksi ratusan bonsai
seni membentuk dan merawat tanaman bonsai
bonsai jadi hobi mahal
Ibu-ibu di Kabupaten Lamongan Diajak Siapkan Generasi Masa Depan Bermoral dan Berkarakter |
![]() |
---|
Bantu Bibit Untuk Penanaman Pekarangan Pangan Bergizi, Polres Lamongan Wujudkan Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Pemakaman Polisi yang Tewas saat Cek BBM Ilegal di Kalimantan Timur Khidmat, Anak Korban Histeris |
![]() |
---|
Mendapat Bantuan Pupuk Non Subsidi dari Pemkab Lamongan, Petani Tambak Sumringah |
![]() |
---|
Lamongan Siaga Merah, Air Sungai Bengawan Solo Meluber Genangi Pemukiman Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.