Berita Viral
Sosok Ayip Amir Viral usai Ukur Jarak ke Sekolah Pakai Meteran, Dipicu Adik Tak Diterima PPDB Zonasi
Sosok Ayip Amir viral usai mengukur jarak sekolah ke permukiman menggunakan meteran. Aksi itu dilakukan usai adiknya gagal dalam PPDB zonasi.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Nama Ayip Amir tengah ramai diperbincangkan usai aksinya viral di jagad maya.
Ayip Amir melakukan tindakan yang menghebohkan, yakni mengukur jarak sekolah ke permukiman warga secara manual.
Ayip Amir mengukur jarak sekolah ke permukiman menggunakan meteran.
Aksinya terekam kamera dan dibagikan di media sosial.
Videonya pun tersebar dan kini menjadi viral.
Ayip Amir nekat melakukan aksi itu lantaran kecewa sang adik tidak diterima di SMAN 5 Tangerang pada PPDB jalur zonasi.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadian yang tengah menjadi buah bibir tersebut.
"Pada saat pendaftaran, tanggal 3 sampai 6, adik saya aman-aman saja. Dengan zonasi awalnya dari google maps 412 (meter), posisinya di depan pintu sekolah," kaya Ayip Amir melansir YouTube tvOneNews, Kamis (13/7/2023).
Namun, jarak itu berbeda dengan yang ada di sistem zonasi.
"Kalau dimasukin ke SMA 5, titiknya 430-an. Tapi di sistem zonasi dapat 467 meter. Tapi saya nggak masalah," ia mengatakan.
Namun, nama sang adik dinyatakan tidak lolos PPDB zonasi saat pengumuman.
"Tanggal 6 pendaftaran aman-aman saja, tapi tanggal 7 jam 7.48, ketendang adik saya," kata Ayip Amir.
"Di atas (nama) adik saya, ada dua lagi yang ikut tertendang," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa adiknya itu tidak lolos PPDB zonasi karena jarak rumah.
"Kalah dengan yang terkahir kuota 152 itu (jarak rumah) 463 (meter), adik saya 467. Beda 4 meter doang," ujarnya.
"Makannya saya coba klarifikasi ke sekolah, untuk melihat bagaimana tanggapannya," kata Ayip.
Saat melakukan klarifikasi, pihak sekolah mengatakan bahwa PPDB zonasi dapat diperbaiki.
"Tapi di jukis PPDB tidak dijelaskan (terkait perbaikan). Ketika sekolah tidak bisa menjelaskan lebih dalam dan meminta data doang, saya mencoba melakukan pengukuran."

Kemudian, seperti yang beredar di media sosial di mana Ayip mengukur jarak ke sekolah ke pemukiman warga.
Saat itu, Ayip mencari rumah siswa yang diterima PPDB zonasi di SMAN 5 Tangerang dengan jarak yang paling dekat, yakni 59 meter.
"Warga sekitar dan mantan RW tidak mengenal (siswa yang diterima) dengan nomor urut 1. Kalau mantan RW bilang, mungkin ada di belakang."
"Saya berpikir pasti di belakang. Cuman jarak nggak mungkin 59 meter, akan lebih," jelas Ayip Amir.
Aksinya Viral di Media Sosial
Sebeumnya, aksi Ayip Amir mengukur jarak antara rumah dan sekolah menggunakan meteran, viral di media sosial.
Dilansir Surya.co.id dari TribunTangerang.com, tindakan penuh pengorbanan ini dilakukan untuk membuktikan kecurangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) Provinsi Banten.
Menggunakan meteran gulung, Ayip mengukur jarak rumahnya dengan SMAN 5 Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Ciujung Raya, Perumnas I, Kota Tangerang.
Unggahan video yang memperlihatkan aksi Ayip mengukur jarak ke sekolah demi memastikan zonasi, mendapat dukungan dari netizen di media sosial.
Ayip Amir melakukan aksi tersebut lantaran kecewa karena pada PPDB jalur zonasi, adiknya tak diterima di SMAN 5 Kota Tangerang.
Ayip heran karena siswa yang diterima lewat jalur zonasi, ada yang jarak rumah-sekolah hanya 59 meter.
Nyatanya, di rumah-rumah pada jarak 59 meter, tersebut tidak ada anak yang bernama sesuai dengan yang dinyatakan lolos jalur zonasi.
Dalam keterangan disebutkan Ayip mengukur jarak terdekat dari pemukiman warga ke SMAN 5 Kota Tangerang secara manual menggunakan meteran.
Baca juga: Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Usulkan PPDB Zonasi Pakai Seleksi agar Adil
Ayip mencari peserta yang dipastikan diterima di SMAN 5 Kota Tangerang yang rumahnya berjarak kurang dari 100 meter dari sekolah.
"Kami sengaja membawa meteran, biar puas sekalian kita cari itu nama siswa yang tertera dari 59 meter hingga 100 meter dan hasilnya nihil tidak ada satupun nama siswa di dekat sekolah itu,” ujar Ayip Amir, dikutip Kamis (13/7/2023).
Dalam video yang beredar, Ayip terlihat membawa meteran mengukur jarak dari sekolah ke salah satu rumah siswa.
Ayip mengatakan heran karena tak ada siswa yang terdekat tertera yang mendaftar ke SMAN 5 Kota Tangerang tersebut.
Ia juga mengaku telah menelusuri beberapa siswa yang diterima dengan jarak terdekat.
Namun, ia tak menemukan hasil karena jaraknya yang justru lebih jauh.
"Gak ketemu siswanya di depan tadi, gak ada yang daftar di SMA, makannya bingung ini, kacau,” ujarnya.
"Posisi siswa yang didepan kita cek nama Sab*** tidak ada, adanya kata ketua RW kemungkinan ada di belakang, tapi kan itu lebih jauh lagi jaraknya dari SMA," kata dia.
"Makanya itu posisinya SMA 5 ngukur jaraknya gimana," ujar Ayip Amir heran.
Kini, video aksi orangtua siswa mengukur jarak ke sekolah itu menyita perhatian warganet.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.