Kasus KDRT Selebgram di Tulungagung

SOSOK Pak Dokter yang Chat Mesra dengan Suami Selebgram Meylisa Zaara, Adopsi Anak Padahal Lajang

Fakta baru terungkap dari kisruh rumah tangga selebgram Meylisa Zaara dengan RK (inisial).

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
kolase david yohanes/tribunnews
Meylisa Zaara memergoki chat mesra suami dengan pak dokter di Tulungagung. Foto kiri: ilustrasi. 

SURYA.CO.ID - Fakta baru terungkap dari kisruh rumah tangga selebgram Meylisa Zaara dengan RK (inisial).

Kisruh rumah tangga ini dipicu saat Meylisa Zaara memergoki chat mesra sang suami dengan seorang laki-laki.

Saat dikonfirmasi, RK justru geram dan mencengkeram tangan Meylisa hingga ada bekas kukunya, lalu menjambak rambut hingga ada rambut yang tercabut.

Atas kejadian itu, Meylisa melaporkan sang suami ke Polres Kediri Kota dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Tak sampai di situ, Meylisa juga mengajukan gugtan cerai ke Pengadilan Agama Tulungagung pada 19 Juni 2023 lalu.

Baca juga: Netizen Sebut Nama Dokter Ini Biang Kisruh dalam Rumah Tangga Selegram Tulungagung Meylisa Zaara

Belakangan diketahui, lelaki yang chat mesra dengan suami Meylisa Zaara ternyataseorang dokter berinisial dr O.

Siapa sebenarnya dr O?

Penasihat Hukum Meylisa, Fitri Ernawati, mengatakan dr O ada saat pernikahan kliennya dengan RK.

“Memang mereka berteman. Dari foto-foto yang disebar netizen, memang ada sosok dokter,” ucapnya.

Erna mengakui jika dr O menjadi saksi dalam kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilaporkan Meylisa.

Bahkan dr O salah satu saksi yang diperiksa paling awal bersama seorang karyawan RK.

Satu saksi lainnya adalah baby sitter anak dr O, namun dia tidak datang saat pemeriksaan awal.

“Saksi pertama yang diperiksa adalah dr O bersama seorang karyawan RK. Dari keterangan keduanya, akhirnya unsur pidananya terpenuhi,” sambung Erna.

Erna menegaskan, pihaknya tidak tahu menahu hubungan RK dan dr O serta tidak mau ikut campur. 

Dari penjelasan Meylisa kepadanya, dr O berstatus lajang namun mempunyai seorang anak adopsi.

Sebelum Meylisa menikah, RK pernah menyampaikan bahwa punya kesepakatan dengan dr O terkait adopsi anak itu.

Secara administrasi adopsi memang atas nama dr O, namun RK menegaskan ikut mengurusi anak adopsi itu.

RK meminta Meylisa tidak menghalang-halangi dirinya untuk mengurusi anak laki-laki itu.

Meylisa pun menurut dan tidak pernah protes dengan permintaan RK.

“Meylisa hanya bilang kalau suaminya itu baik, ikut peduli dengan anak itu. Tujuannya untuk menolong,” ungkap Erna.

Ternyata nama dr O cukup terkenal di kalangan sosialita Tulungagung.

Identitasnya pun dibuka dengan gamblang oleh netizen sebagai sosok dokter calon penerus sebuah rumah sakit swasta di Tulungagung.

Kronologi KDRT

Sebagai informasi, Dugaan KDRT yang dialami Meylisa terjadi pada Kamis (15/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Penasehat Hukum Meylisa, Fitri Ernawati mengungkapkan, saat itu, wanita dengan nama asli  Meilisa Marditawati dan RK berada dalam satu mobil dengan seorang teman laki-laki, dan dua teman perempuan.

“Meylisa membaca chat mesra antara suaminya dengan laki-laki yang ada di dalam mobil itu. Meylisa langsung bertanya, ada hubungan apa di antara kalian berdua,” terang Erna.

Pertanyaan dari Meylisa ternyata membuat RK geram dan melakukan kekerasan.

RK mencengkeram tangan Meylisa hingga ada bekas kukunya, lalu menjambak rambut hingga ada rambut yang tercabut.

Meylisa berontak berusaha melepaskan jambakkan hingga kepalanya terbentur.

“Setelah kejadian kekerasan itu Meylisa melapor ke Polres Kediri Kota. Meylisa ingin memberikan efek jera kepada RK,” sambung Erna.

Meylisa sangat terguncang dengan kejadian itu hingga kadang menangis atau tertawa sendiri.

Erna bersama keluarga kemudian sepakat untuk membawa Meylisa ke psikolog.

Menurut psikolog yang menanganinya, Meylisa mengalami trauma yang mengarah ingin menyakiti diri sendiri.

“Psikolog juga mengharuskan Meylisa untuk menjalani terapi,” ucap Erna.

Saat ini laporan dugaan KDRT ini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Kediri Kota.

Masih menurut Erna, Meylisa juga menggugat cerai lewat Pengadilan Agama Tulungagung pada 19 Juni 2023 lalu.

Sidang pertama dilaksanakan pada 27 Juni 2023, namun RK maupun kuasa hukumnya tidak hadir.

“Meylisa sangat cinta sama RK, makanya dia tulus tidak membuat perjanjian pranikah. Meylisa belum memikirkan gono-gini, yang penting lepas daru dari RK,” pungkas Erna.

Sementara Meylisa mengaku tidak merasa curiga dengan RK selama sebelum menikah.

Namun setelah menikah Meylisa mengaku berulang kali memergoki chat mesra RK dengan laki-laki.

Meylisa juga berulang kali menanyakan chat mesra itu kepada RK langsung.

“Dia tidak mengakui tapi dia meminta maaf. Begitu berulang kali,” katanya.

Bahkan Meylisa mengaku pernah memergoki RK check in dengan laki-laki, selepas lebaran 2023.

Meylisa dan RK menikah dengan mewah pada September 2022 lalu.

Sikap RK mulai berubah setelah 2 bulan pernikahan.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari RK.

Biodata Meylisa Zaara

Meylisa Zaara bersama tiga penasehat hukumnya.
Meylisa Zaara bersama tiga penasehat hukumnya. (SURYA.CO.ID/David Yohanes)

Meylisa Zaara dikenal sebagai selebgram yang sukses membuka usaha busana muslimah.

Perempuan kelahiran 27 Mei 1992 ini berkisah, pada tahun 2012 lalu dia mendirikan komunitas hijabers Tulungagung.

Meylisa yang sedang kuliah di jurusan Hukum Ekonomi di STAIN Tulungagung (sekarang UIN) merasa tergerak untuk menggalakkan berhijab.

“Karena saat itu saya melihat, meski kuliah di kampus Islam, namun banyak mahasiswi yang tidak suka berhijab. Di kampus mereka berhijab tapi di luar kampus mereka tidak mau berhijab,” ujar Meylisa.

Komunitas hijabers Tulungagung cukup berkembang dan Meylisa ditunjuk sebagai ketuanya.

Dari sekedar gerakan untuk berhijab, Meylisa pun punya pemikiran untuk membuka usaha berjualan jilbab.

Usaha ini dirintis dengan sasaran utama adalah anggota komunitas hijabers Tulungagung.

“Sampai di tahun 2016 kesampaian juga membuat toko di Beji. Sampai sekarang tokonya masih di sana,” ucap Meylisa.

Usaha toko jilbab dengan nama Mazaara semakin berkembang.

Meylisa semakin mengembangkan penjualan secara daring (online).

Ia sadar pasar secara daring sangat terbuka dan lebih besar peluangnya dari pada mengandalkan toko.

“Seiring dengan itu, saya mulai memanfaatkan media sosial, terutama Instagram. Dari situ followers mulai naik,” kenangnya.

Nama Meylisa semakin berkibar setelah merambah media sosial.

Hingga tahun 2017 ia mulai mendapat endorse dari produk luar negeri.

Meylisa juga sering diminta untuk menjadi model busana muslim keluaran terbaru.

Secara luring (offline), Meylisa juga kerap diundang ibu-ibu arisan untuk memberikan tutorial berhijab.

Meylisa juga kerap memberikan kursus singkat berhijab di komunitas-komunitas.

“Dari mereka inilah akhirnya followers saya semakin bertambah. Selain juga pelanggan sebelumnya,” sambungnya.

Kini Meylisa kerap memeragakan pakaian terbaru dan diunggah di Instagram miliknya.

Untuk akun Meylisa Zaara saat ini ada 78.500 followers dan akun Mazaara mempunyai 152.000 followers.

Lalu ada Tiktok mazaara27 dengan follower mencapai 283.400 orang.

Puncak kejayaan penjualan terjadi di masa pandemi Covid-19 lalu.

Saat itu ada larangan bepergian sehingga pesanan secara online meningkat pesat.

“Pandemi justru kami panen, karena penjualan saat itu sepenuhnya online. Pasarnya sangat luas dari berbagai daerah,” tutur Meylisa.

Kini Meylisa menjadi salah satu pesohor Tulungagung yang sedang menjadi pusat perhatian.

Bukan karena kasus yang sedang membelitnya, namun karena sukses usahanya.

Dari sebuah komunitas, berubah menjadi sebuah usaha dengan omset puluhan juta.

“Dulu masih merintis hanya ratusan ribu saja. Kalau sekarang sudah sangat besar,” pungkasnya.
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved