Pemilu 2024

Sosok Ais Shafiyah Asfar, Caleg PKB Bergelar S2 Britania Raya yang Berebut Kursi DPRD Surabaya

Politisi berumur 22 tahun dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku sudah siap berebut kursi di DPRD Kota Surabaya

tribun jatim/fikri firmansyah
Ais Shafiyah Asfar siap maju pileg DPRD Surabaya pada Pemilu 2024 nanti. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Usia muda ditambah mengantongi ilmu pendidikan yang mumpuni, Ais Shafiyah Asfar memberanikan diri maju menjadi caleg DPRD Kota Surabaya Dapil I di pileg pemilu 2024.

Politisi berumur 22 tahun dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku sudah siap berebut kursi di DPRD Kota Surabaya demi memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya anak muda.

"Sudah seharusnya anak muda untuk ikut peduli terhadap masa depan bangsa melalui ikut berpartisipasi dalam politik," kata Ais, sapaan akrab Ais Shafiyah Asfar, Kamis (13/7/23).

Dia mencontohkan jumlah kursi yang diisi politisi muda di DPR RI.

"Alasan dasar saya untuk terjun ke dunia politik ini karena melihat jumlah anggota muda yang ada di DPR RI Senayan masih sangat sedikit, partisipasinya masih kurang. Masih cenderung didominasi oleh para senior, masih kurang ada regenerasi anak muda."

"Jadi saya berpikir, meski tidak maju di Senayan, setidaknya apa yang saya lakukan dmelalui pencalegan di DPRD Kota Surabaya ini, bisa menggugah anak muda agar bisa ikutan untuk bergabung," imbuhnya.

Selain itu, alasan dirinya maju nyaleg juga karena didasari keinginan untuk mengedukasi maupun mengawal aspirasi yang melekat kaitannya dengan keberlangsungan masa depan yang baik bagi bangsa melalui anak muda pula.

"Seperti anti korupsi, kekerasan serta pelecehan seksual, dan Global Warming (Perubahan Iklim) ini kan sangat jarang didorong untuk fokus ke anak muda, padahal berkaitan dengan masa depan bangsa, dimana jika anak muda dalam suatu bangsa sudah peduli terhadap itu semua, otomatis bangsa yang baik, semakin baik lagi," ungkap wanita kelahiran 20 Januari 2001 itu.

Dirinya meyakini, anak muda masa kini sejatinya sangat peduli terhadap bangsa Indonesia ini, meskipun kesannya seperti apatis.

"Dari kaca mata saya, mereka ini meskipun kesannya apatis terhadap politik, tapi sejatinya mereka sangat peduli dan terus memantau.

"Mereka ini hanya skeptis, karena kurangnya ketidakpercayaan terhadap politik, di mana berita-berita terkini yang berkaitan tentang perpolitikan tidak sesuai dengan faktanya. Tapi saya yakin mereka sangat-sangat peduli, mereka juga terus mengikuti perkembangan bangsa ini, apalagi sekarang juga sudah banyak medsos."

"Harapan saya mereka para anak muda, khusunya generasi Milenial dan generasi Z bisa lebih aware (peduli) lagi terhadap politik," kata Ais.

Selain ingin mengawal itu semua, alasan Ais mantap maju pileg karena dirinya ingin memperjuangkan nasib anak-anak difabel, khususnya di Surabaya.

"Banyak para difabel yang lahir dari kondisi ekonomi keluarga yang bisa dikatakan kurang mencukupi, sehingga mereka kurang mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang kurang baik lantaran ketidakmampuan dalam hal pembiayaan."

"Ini juga menjadi alasan kuat yang membuat saya tergugah untuk ingin jadi anggota DPRD dan saya akan serius memperjuangkan ini semua," ungkap Ais.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved