Berita Nganjuk

Luluskan 28 Warga, SOTH Wujud Kepedulian Pemkab Nganjuk Pada Perempuan dan Anak

"Bagaimana Nganjuk itu peduli terhadap kaum perempuan dan anak, dan program SOTH menjadi implementasinya," ujar Marhaen.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Yuni Marhaen Djumadi memberikan ucapan kepada salah satu orangtua yang diwisuda setelah selesai mengikuti program SOTH. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebanyak 28 warga diwisuda sebagai orangtua hebat di Kabupaten Nganjuk, setelah mereka lulus mengikuti program sekolah orangtua hebat (SOTH) di Desa Balongasem, Kecamatan Lengkong.

Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, para orangtua hebat di Desa Balangasem tersebut sangat luar biasa dan patut diapresiasi. "Semoga mereka semua menjadi orangtua yang hebat dan selalu amanah," kata Marhaen, Kamis (13/7/2023).

Dikatakan Marhaen, betapa pentingnya menjadi orangtua yang hebat dan tangguh. Menjadi orangtua yang sensitif terhadap anak dan keluarga. Artinya, orangtua harus cakap dan terampil dalam mengasuh, mengasihi, dan mengasah anak atau buah hati mereka bersama keluarga

Untuk itu, ungkap Marhaen, melalui SOTH adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam memberikan pengasuhan yang tepat, demi meningkatkan kualitas generasi penerus.

"Orangtua harus mengetahui banyak ilmu, sehingga tidak gampang panik saat menjadi ibu bagi anak-anaknya. Orangtua harus mengerti bagaimana menangani anak," ucap Marhaen.

SOTH menjadi salah satu program komitmen Pemkab Nganjuk terhadap perempuan dan anak. Nganjuk dapat menjadi kabupaten ramah perempuan dan anak. Dan itu merupakan janji politik kepala daerah dalam lima tahun.

"Bagaimana Nganjuk itu peduli terhadap kaum perempuan dan anak, dan program SOTH menjadi implementasinya," ujar Marhaen.

Sebagai wujudnya, tambah Marhaen, yakni dengan dilaksanakan beberapa program peduli perempuan dan anak di Kabupaten Nganjuk. Di antaranya ada Sekolah Perempuan, Anak dan Masyarakat Marjinal (SAPA MAMA), penerapan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), dan program Sekolah Lansia Tangguh (Selantang).

"Dan melalui SOTH ini kami juga berharap dapat menjadi upaya percepatan penurunan angka stunting. Apalagi kami targetkan tahun ini angka stunting di Nganjuk turun menjadi 15 persen," tandas Marhaen.

Kepala Desa Balongasem, Bowo Fitrianto menambahkan, 28 orangtua yang diwisuda berasal dari anggota kelompok balai Kartini Desa Balongasem. Mereka mengikuti wisuda setelah lulus mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 3 bulan menjadi peserta SOTH.

“Suksesnya program SOTH hasil kerjasama Pemdes dengan balai PPKB Kecamatan Lengkong dan Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk. Kami berharap SOTH dapat meningkatkan peran fungsi sebagai institusi masyarakat, meningkatkan sikap dan keterampilan orangtua dalam pengasuhan anak dan terbentuknya keluraga yang berkualitas,” jelas Bowo. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved