PILPRES 2024

Manuver Cak Imin Sepulang Haji: Bertemu Prabowo, Berlanjut Akan Temui Megawati, PKB Cari Aman?

Manuver politik jelang Pilpres 2024 ditunjukkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sepulang dari Ibadah Haji.

Editor: Suyanto
surya/david yohanes
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar saat safari politiknya di Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Minggu (16/4/2023). 

SURYA.co.id I JAKARTA - Manuver politik jelang Pilpres 2024 ditunjukkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sepulang dari Ibadah Haji.

Manuver pertama dilakukan lewat pertemuan dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerinda sekaligus capres, di rumah dinas Cak Imin di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).

Gerindra merupakan mitra koalisi PKB, dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Namun hingga pertemuan dengan Prabowo dilakukan, masih tetap belum ada kejelasan, apakah Prabowo bersedia menerima Muhaimin Iskandar sebagai Cawapresnya.

Usai bertemu Prabowo, manuver Cak Imin akan berlanjut dengan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Rencana pertemuan dengan Megawati tersebut disampaikan Ketua DPP PKB Daniel Johan.
Menurut Daniel, pertemuan Cak Imin dan Megawati nantinya dalam rangka silahturahmi dan meminta masukan kepada tokoh nasional.

Baca juga: Prabowo Ziarahi Cak Imin yang Baru Pulang Haji, Ini yang Dibicarakan

Apakah rencana bertemu Megawati sebagai tanda adanya keretakan awal PKB - Gerindra? atau apakah ini bagian dari gaya politik PKB cari aman dengan menerapkan politik dua kaki?

"Tidak (bermain dua kaki). PKB masih Koalisi dengan Gerindra dan solid," kata Daniel di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, Megawati telah dianggap sebagai figur orang tua dalam dunia politik.
"Ini bagian dari rangkaian silaturahmi Cak Imin kepada para tokoh, termasuk Bu Mega yang dianggap sebagai orang tua," jelasnya.

Baca juga: Di Depan Hasto, Effendi Simbolon Nyatakan Tetap Dukung Capres Ganjar

Daniel menyebut, salah satu tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memperoleh masukan dan pengalaman berharga dari PDIP.
Ia berharap pertemuan nanti dapat memperoleh wawasan yang berguna dari partai mitra tersebut.

"Untuk silaturahmi, mendapatkan masukan, menggali pengalaman-pengalaman yang berharga. Apakah nanti di dalam ada persoalan pembahasan politik masa kini, saya tidak paham. Mungkin saja ada," pungkasnya.

Fraksi PDIP dan PKB Bertemu

Fraksi PDIP dan PKB di DPR RI sempat melakukan pertemuan pada Selasa (4/7/2023) kemarin, membahas pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Kelompok Peternak Sapi Kediri Deklarasikan Dukung Cak Imin jadi Calon Presiden 2024, Ini Alasannya

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengungkapkan, pertemuan dengan Fraksi PKB berlangsung di ruang Fraksi PDIP lantai 7 Gedung DPR RI, Jakarta.

"Ngobrolnya panjang lebar di lantai 7 dipimpin ketua fraksi namanyaN Cucun Syamsurizal, Doktor Cucun Syam, doktornya jangan lupa nih, karena jadi doktor katanya sulit saya sendiri belum pernah merasakan jadi doktor," ungkap Pacul.

Ketua Komisi III DPR RI itu mengungkapkan, pertemuan tersebut turut membahas perihal capres dan cawapres.

Hasil pertemuan itu juga disampaikan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Apakah di situ dengan capres dan cawapres dibicarakan, ya dibicarakan, tapi kan kita semua tahu itu adalah masukan untuk Ibu Ketum, untuk kami sampaikan gitu loh," ucapnya.

"Ya udah tadi pagi (disampaikan) Pak Utut ke sana (Teuku Umar), nanti kau tanya Pak Utut," lanjutnya.
Namun demikian, Pacul tak mengungkapkan secara rinci poin-poin yang disampaikan Fraksi PKB saat pertemuan kemarin.

"Itu kita enggak tahu, kamu jangan ngomong begitu jangan kau jebak aku gitu lho, enggak boleh begitu. yang disampaikan kawan PKB ini harus sampai Bu Ketum, sudah sampai ke Bu Ketum pagi ini. Siapa yang menyampaikan, ketua fraksi Utut Adianto," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke rumah dinas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke rumah dinas Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023). (Tribunnews.com)

Cak Imin dan Prabowo Bertemu Selama 3 Jam

Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan rekan koalisinya yakni Cak Imin.

Pertemuan itu terjadi di rumah dinas Cak Imin, di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (9/7/2023).

"Tiga jam kita bersilaturahmi, diskusi, buka peta nasional dan segala macem. Alhamdulillah terima kasih pak Prabowo telah bersilaturahmi dan menjaga kita semua dan alhamdulillah penuh kekeluargaan, persahabatan dan kebersamaan," kata Cak Imin.

Sementara itu, Prabowo mengaku memang berniat untuk menemui Cak Imin seusai Wakil Ketua DPR RI itu pulang dari ibadah haji.

Baca juga: Prabowo Bicara Blak-blakan Mau Berkuasa dan Lanjutkan Visi Jokowi, Ini Syarat dan Janjinya

Diungkapkan Prabowo, pembahasan dengan Cak Imin seputar situasi perpolitikan terkini, termasuk koalisi Gerindra dengan PKB.

"Saya kira demikian dan kita melihat dengan serius perkembangan situasi politik nasional," kata Prabowo.

"Saya sudah katakan kita, PKB dan Gerindra sudah tanda tangan suatu kesepakatan politik dan itu berarti kita melangkah, setiap masalah kita bahas, sehingga tadi cukup buka-bukaan, dan itulah yang ingin kita pertahankan," tandas Prabowo.


Bahas Haji Hingga Simulasi Pilpres

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan topik-topik yang dibahas dalam pertemuan Prabowo dan Cak Imin.

Menurutnya, pertemuan itu memfokuskan perbincangan pada beberapa hal penting.

"Yang pertama adalah mengenai permasalahan utama, yaitu penyelenggaraan ibadah haji, baik yang sedang berlangsung maupun rencana ke depan," jelas Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas isu geopolitik dan perkembangan politik terkini di dalam dan luar negeri.

"Kami berdiskusi mengenai perkembangan politik terbaru di tanah air dan juga di luar negeri, karena hal ini penting untuk melihat konteks global yang mungkin berdampak pada kebijakan nasional," tambah Dasco.

Baca juga: 6 Deretan Nama Cawapres Pendamping Prabowo Usai Batal Ajak Ganjar Pranowo, Anak Jokowi Masuk List

Namun, yang paling menarik dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai simulasi-simulasi.
Dasco tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun menegaskan bahwa topik ini menjadi fokus utama dalam diskusi selama tiga jam.

Namun, simulasi-simulasi tersebut mungkin berkaitan dengan strategi pemilihan presiden yang akan datang.

Terkait dengan skema calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Dasco menyatakan bahwa belum ada finalisasi yang diputuskan dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Kasus Artis Aldi Taher Jadi Caleg Ganda, Terdaftar di PBB dan Perindo, Ini Penjelasannya

"Kita semua tahu bahwa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih akan dilakukan di waktu yang akan datang. Oleh karena itu, dalam pertemuan ini kami masih melakukan simulasi-simulasi, dan kami terus berkomunikasi dengan PKB," ungkap Dasco.

Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan harapannya terhadap pertemuan-pertemuan berikutnya.

"Kami berharap ada tahapan-tahapan yang lebih maju dalam proses pembahasan ini, terutama jika ada partai lain yang akan bergabung dengan koalisi," tambahnya.

SUMBER: TRIBUNNEWS.com, KLIK DISINI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved