Persebaya Surabaya

Cerita Rahul, Bonek Disabilitas yang Nonton Laga Kandang Perdana Persebaya Surabaya

Inilah kisah Rahul, bonek disabilitas yang menonton laga kandang perdana Persebaya secara langsung pada Sabtu (8/7/2023)

SURYA/TONY HERMAWAN
Para disabilitas menonton laga Persebaya vs Barito di Stadion Gelora Bung Tomo. 

Itu berarti menyimpulkan Persebaya tak hanya bisa dinikmati orang normal saja, tapi juga untuk orang yang memiliki gangguan pada kekuatan fisik hingga gangguan intelektual bukan hal yang salah.

Termasuk, meramahkan kaum difabel saat melihat langsung di stadion tentu bukanlah tindakan yang berlebihan.

Hal tersebut dibenarkan Kompol A. R Dwi Nugroho.

Baca juga: Aji Santoso Sebut Penyelesaian Akhir Jadi Penyebab Persebaya Ditahan Imbang 1-1 Barito Putera

Menurutnya, sepak bola itu pesta bagi rakyat. Rakyat itu ya semua masyarakat, termasuk disabilitas.

"Makanya, kami sengaja mengajak 6 kaum difabel supaya bisa merasakan pengalaman pernah atmosfir langsung dari dalam stadion," ucap Dwi Nugroho.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce selaku pucuk pimpinan polisi di wilayah Kota Pahlawan ini sepakat membudayakan Stadion GBT ramah terhadap kaum disabilitas.

Itu karena faktanya fasilitas di kandang Surabaya sudah siap. Ditambah lagi, Bonek telah melakukan banyak transformasi. Sudah tidak ada lagi chant-chant rasis dan Bonek bertindak rusuh.

"Sudah saatnya homebase Persebaya sama-sama kita jadikan ramah menerima kaum disabilitas. Stadion GBT harus terbuka untuk siapa pun," tandas Pasma.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved