Kontroversi Ponpes Al Zaytun
SIASAT Panji Gumilang Agar Punya 256 Rekening Bank, Mahfud MD: Agak Mencurigakan, Dianalisis PPATK
Terungkap siasat pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang agar bisa memiliki 256 rekening bank.
SURYA.CO.ID - Terungkap siasat pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang agar bisa memiliki 256 rekening bank.
Ternyata Panji Gumilang memiliki identitas lain hingga enam nama.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat dikonfirmasi terkait nasib Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang di Hotel Borobudur Jakarta pada Rabu (5/7/2023).
Dikatakan Mahfud MD, dua dari enam nama itu adalah Abu Totok Panji Gumilang dan Abdussalam Panji Gumilang.
Dari enam nama itu, Panji Gumilang bisa memiki 256 rekening bank dengan identitas berbeda-beda.
Baca juga: AKHIRNYA Panji Gumilang Jawab Isu Bekingan Jenderal di Ponpes Al-Zaytun, Melindungi atau Bersahabat?
Selain itu Panji Gumilang juga menguasai 33 rekening atas nama institusi.
"Nama dia itu enam. Ada Abu Totok, ada Panji Gumilang, ada Abdusalam, pokoknya enam lah. Dan dari situ semua ada dari 256 rekening atas nama dia, dan 33 rekening atas nama institusi, jadi 289," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan saat ini PPATK tengah menganalisis rekening-rekening tersebut terkait dengan dugaan pencucian uang.
Mahfud juga menilai hal tersebut agak mencurigakan.
"Ini sekarang sedang dianalisis dari sudut PPATK, apakah ada pencucian uang atau tidak. Nanti secepatnya. Kalau agak mencurigakan makannya diambil oleh PPATK, sekarang sedang diambil oleh PPATK. Agak mencurigakan," kata Mahfud.
Sebelumnya, kasus Panji Gumilang sudah dinaikkan penyidikan oleh Bareskrim Polri.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut telah menemukan pelanggaran pidana yang dilakukan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.
Dari pemeriksaan para saksi, ahli hingga pemeriksaan kepada Panji Gumilang, maka Bareskrim resmi menaikkan perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.
"Kami sebelumnya sudah memeriksa empat orang saksi, lima ahli dan tentu saja terlapor. Jam 22.00 WIB selesai pemeriksaan, penyidik telah melaksanakan gelar perkara dan mengambil kesimpulan bahwa perkara ini dinaikan dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Djuhandani, dikutip dari Kompas Tv.
Dinaikkannya status perkara penistaan agama ini dilakukan lantaran penyidik telah menemukan adanya unsur pelanggaran pidana yang dilakukan oleh Panji Gumilang.
"Ini sudah cukup bahwa ini ada perbuatan pidana, setelahnya akan kami cari bukti lebih lanjut," ungkap Djuhandani.
Oleh karena itu, per Selasa (4/7/2023) hari ini proses penyidikan pun dilakukan.
Ridwan Kamil Minta Ponpes Al Zaytun Ditutup
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru-baru ini mengusulkan penutupan Pondok Pesantren AL-Zaytun.
Usulan tersebut dipertimbangkan karena Al-Zaytun terindikasi berafiliasi ke organisasi terlarang, Negara Islam Indonesia (NII).
Ridwan Kamil bahkan merekomendasikan Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang ini dibubarkan.
Namun, kata Ridwan Kamil, pemerintah perlu memikirkan solusi bagi ribuan santri Al-Zaytun yang sudah telanjur sekolah di pondok pesantren itu.
Jika memang ponpes harus ditutup, kata Ridwan Kamil, pemerintah tidak boleh mengorbankan hak pendidikan anak-anak yang telanjur belajar di Al-Zaytun.
"Pesantrennya direkomendasi memang untuk dibekukan atau dibubarkan, tapi harus secara bijak dan memberi solusi agar ribuan santri di sana bisa diberikan solusi pendidikan seadil-adilnya."
"Jadi penyelesaian Al-Zaitun tidak boleh mengorbankan hak pendidikan dari anak-anak Jawa Barat yang memang sudah terlanjur bersekolah di AL-Zaytun," kata Ridwan Kamil, Selasa (4/7/2023), dikutip dari Kompas TV.
Dukungan untuk membekukan izin Pondok Pesantren Al-Zaytun ini dilakukan jika pondok pesantren tersebut terbukti ada pelanggaran hukum.
"Kalau diduga ada perputaran uang yang ilegal dari kegiatan yang melanggar hukum, itu juga untuk segera dibekukan."
"Sehingga menghindari perputaran uang ilegal ini mendanai hal-hal yang merongrong negara," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/7/2023).
Termasuk, jika ditemukan pelanggaran dengan menyebarkan ajaran sesat.
Rudwan Kamil mengatakan, proses pembekuan hingga pembubaran ini dapat dilakukan jika sudah ada kajian.
Sebab, kata dia, banyak pelajar di Al-Zaytun yang harus dipikirkan masa depannya.
Termasuk juga aset berupa lahan 1.200 hektare yang dimiliki Al-Zaytun saat ini.
Menanggapi usulan Ridwan Kamil, Mahfud MD mengaku akan mempertimbangkan.
Mahfud MD menjelaskan, Pemerintah Indonesia selama ini belum pernah menutup ponpes.
Pemerintah hanya menindak pelaku yang memang terbukti telah melakukan tindak pidana.
"Kita belum sampai ke kesimpulan itu, tapi selama ini kita belum pernah menutup Pondok Pesantren, termasuk Ponpes yang keras sekalipun seperti Al-Mukmin."
"Kalau (menangkap) pribadi yang melakukan tindak pidana (di lingkungan Ponpes) itu (kita lakukan), tapi (masukan/rekomendasi dari Ridwan Kamil) itu akan kami baca dulu," kata Mahfud MD, Selasa (4/7/2023) dikutip dari Kompas Tv.
Panji Gumilang Jawab Rumor Dibekingi Jenderal

Akhirnya pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang menjawab rumor terkait adanya pihak-pihak yang memberikan perlindungan atau bekingan kepadanya.
Sebelumnya, banyak pihak menuding Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono sebagai pihak-pihak yang barada di belakang Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang.
Saat hal ini ditanyakan ke Panji Gumilang seusai diperiksa Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penistaan agama, Senin (3/7/2023), pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu pun menanggapinya.
"Sudah, jangan nyebut-nyebut nama yang tidak ada hubungannya," ujar dia.
"Sudah, saya berikan jawaban kepada Bareskrim," sambungnya.
Baca juga: KLAIM Ponpes Al-Zaytun Pimpinan Panji Gumilang Dapat Sumber Dana dari Pemerintah, MUI Tanya: Berapa?
Sementara dikutip Tribuncirebon.com dari tayangan MetroTV episode #KickAndyDoubleCheck di YouTube, Panji Gumilang memberikan jawaban yang lebih lengkap.
Mulanya Andy F Noya sang pembawa acara Kick Andy bertanya kepada Panji Gumilang soal tuduhan penistaan agama yang kini dugaan kasusnya dilaporkan ke Bareskrim.
Menjawab hal itu Panji Gumilang dengan tegas menyatakan tidak merasa melakukan peninstaan agama.
"Saya tidak pernah menistakan agama. Apalagi itu agama saya, agama orang lain saja tidak pernah saya nistakan," ucap Panji Gumilang.
Kemudian Andy F Noya pun bertanya lebih jauh terkait kasus lain yang pernah dituduhkan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut, yakni dugaan kasus pelecehan seksual.
Menjawab pertaaan tersebut, Panji Gumilang memberikan jawaban semua dugaan tuduhan itu tidak tebukti.
"Bagaimana kalau dituduh, terus polisi memanggil, terus selesai, berarti kan nggak ada namanya," kata Panji Gumilang.
Andy kembali menegaskan bahwa pelapornya merasa yakin jika Panji Gumilang telah melakukan tindakan melanggar hukum tersebut.
"Kalau itu, yang namanya pelecehan itu kan harus ada bukti. Kemudian dipanggil bukti-bukti dengan segitu banyaknya, (ternyata) kosong. Dihentikan," jelas Panji Gumilang.
Andy F Noya tak berhenti sampai di situ, pertanyaan soal beking pun langsung dilontarkannya.
"Bukan karena Anda punya beking (hingga kasus di atas dihentikan, Red)? tanya Andy F Noya.
Panji Gumilang pun langsung menjawab dengan kalimat bertanya.
"Beking apa maksudnya? Beking apa Mas? Yang Namanya Panji Gumilang, yang orang mengatakan NII, siapa yang bekingi?" kata Panji Gumilang.
Ditegaskan Andy F Noya bahwa sekarang ramai orang-orang menyebut bahwa Panji Gumilang di- bekingi sejumlah jenderal.
"Beking Anda, jenderal-jenderal yang sekarang ini nama-namanya bermunculan, orang-orang yang selama ini dianggap melindungi Anda?" kata Andi F Noya menegaskan soal pertanyaannya.
Akhirnya, Panji Gumilang pun memberikan jawabannya seperti ini.
"Bagaimana, sekarang tanyakan ke sana (orang-orang disebut sebagai beking), melindungi atau bersahabat? Kalau bersahabat siapa pun boleh," jawab Panji Gumilang.
Isu terkait bekingan sejumlah jenderal dan bekingan Istana untuk Al Zaytun berkembang bersama kontroversi yang terjadi di lembaga pendidikan yang berdiri di Indramayu, Jawa Barat itu.
Sejumlah nama pejabat disebut dekat dengan Al Zaytun, salah satunya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Namun, Moeldoko sudah membantah dan menyebut isu tersebut tidak benar.
"Jangan mantan Panglima dibilangnya beking, emang gue preman apa? Enggak bener nih. Saya juga bisa marah, saya juga bisa marah," ucap Moeldoko.
Sebelunya, Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto bahkan blak-blakan menyebut nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai sosok yang berada di belakang Ponpes Al Zaytun.
"Pak Moeldoko, yang saya sendiri prihatin masih kemarin membangga-banggakan dan sebagainya. Ini Pak Moeldoko bagaimana?" ucap Imam di acara Catatan Demokrasi yang disiarkan TVOne pada Kamis (22/6/2023)..
Dia menyebut saat ini Moeldoko punya kedekatan dengan pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang.
"Sekarang yang sangat dekat sekali dan punya posisi sangat menentukan di pemerintahan itu Kepala Staf Kepresidenan, Pak Moeldoko. Saya sangat menyayangkan sekali Pak Moeldoko masih membangga-banggakan kemarin itu," ungkap Imam.
Imam juga mengaku sempat mendapat informasi bahwa Moeldoko diduga memberi akses kepada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum.
"Bahkan saya dapat informasi, Pak Moeldoko ini yang membuka akses, kapan Pak Panji perlu bantuan ke Polres, ke Polda, ke Mabes Polri. Itu tinggal telepon saja," ucapnya.
"Saya sudah sering bilang bahwa yang namanya SYR Agung Sedayu yang notabene adalah adik kandung Panji Gumilang itu adalah agen interpol dari BIN," kata Imam.
Sosok ini disebut-sebut yang mendapat koneksi ke Moeldoko untuk kemudian Al-Zaytun bisa mendapat akses perlindungan dari aparat keamanan.
Imam menegaskan, hal itu dibuktikan pada saat masyarakat melakukan demo di pondok pesantren Al-Zaytun.
Polisi yang menjaga demo tersebut kurang lebih sekitar 1.500 personel.
Menurutnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menyiagakan personel kepolisian yang berjumlah ribuan tersebut.
"Kemarin pas saat demo, masyarakat awalnya kan mau kerahkan 3.000, namun hanya ratusan dulu karena ingin lihat reaksinya Al-Zaytun. Ternyata 1.500 polisi siap siaga coba. Berapa miliar dia harus bayar itu?" ujarnya.
"Jadi begitulah permainan dengan kekuatan seperti itu dia berani sekarang mau ngomong apapun dia yakin tidak ditangkap," katanya melanjutkan.
Imam menjelaskan dengan kekuatan seperti itu, Panji Gumilang berani ngomong apapun karena dia yakin dia tidak akan ditangkap.
Munculnya nama Meoldoko di balik polemik Ponpes Al-Zaytun sudah didengar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi awalnya menjawab pertanyaan yang menuding bahwa ada pihak dari Istana atau pemerintah yang membekingi atau melindungi Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu.
Dia pun membantah tudingan tersebut
"Saya dong Istana? Ndaklah," kata Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Saat disebutkan nama KSP Moeldoko yang menjadi pelindung Ponpes Al Zaytun, Jokowi juga membantah.
"Ndak, ndak, ndak," kata Jokowi.
Jokowi lebih lanjut mengatakan kepada publik untuk bersabar menunggu kajian dari para menteri terkait.
"Ya sabarlah itu Pak Menkopolhukam (Mahfud MD), Pak Menteri Agama (Menang), sudah saya perintahkan untuk mendalami,"
Dia menyebut para menteri tersebut masih bekerja soal penyelesaian polemik Ponpes Al Zaytun.
"Nanti kalau hasilnya sudah ada, saya sampaikan," kata Jokowi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Al-Zaytun Direkomendasikan Tutup, Ridwan Kamil Bahas soal Afiliasi Ormas Terlarang
AKHIRNYA Panji Gumilang Jawab Isu Bekingan Jenderal di Ponpes Al-Zaytun, Melindungi atau Bersahabat? |
![]() |
---|
Arti Shalom Aleichem, Ucapan Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Bikin Ustaz Abdul Somad Geram |
![]() |
---|
KLAIM Ponpes Al-Zaytun Pimpinan Panji Gumilang Dapat Sumber Dana dari Pemerintah, MUI Tanya: Berapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.