Berita Trenggalek

Menuju Zero Stunting Trenggalek, Novita Hardini Launching Program Dapur Cinta

Dalam program tersebut TP PKK di setiap desa akan memasak menu dengan panduan dari buku resep karya Novita Hardini.

tribun jatim/sofyan arif
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini melaunching program Dapur Cinta (Dapur Cegah dan Atasi Stunting) di Balai Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Rabu (5/7/2023). 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini melaunching program Dapur Cinta (Dapur Cegah dan Atasi Stunting) di Balai Desa Sukowetan, Kecamatan Karangan, Rabu (5/7/2023).

Dalam program tersebut TP PKK di setiap desa akan memasak menu dengan panduan dari buku resep karya Novita Hardini.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) nantinya akan diantarkan langsung door to door ke rumah ibu hamil dan anak stunting.

Bahan makanan dalam program Dapur Cinta ini juga dipesan dari pedagang sayur keliling di masing-masing desa untuk mendorong ekonomi kerakyatan.

Melalui program tersebut Novita ingin menekan angka stunting dengan memenuhi nutrisi ibu hamil dan anak stunting terutama Bayi Bawah Dua Tahun (Baduta) di Bumi Menak Sopal.

Dengan pemenuhan nutrisi yang cukup, diharapkan bayi yang lahir bisa tumbuh dengan optimal, begitu juga dengan anak stunting bisa mentas dari status stunting.

Istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tersebut menjabarkan saat ini ada 2.459 anak di Trenggalek masuk dalam kategori stunting, lalu 458 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Bumil KEK) dan 1.061 Bumil Risti (Ibu Hamil Risiko Tinggi).

"Kita tahu separuh lebih populasi Trenggalek adalah perempuan dan anak. Dengan penyempurnaan program SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita, kami berharap Trenggalek zero stunting," kata Novita usai melaunching Dapur Cinta dalam Program Makaryo Ning Deso Hebat (Mening Deh) di Desa Sukowetan.

Untuk menunjang operasional Dapur Cinta, dana sebesar Rp 5,5 miliar dari anggaran APBD dan APBDes digelontorkan untuk pengadaan PMT Dapur Cinta.

"Angka sunting berdasarkan bulan timbang mandiri tinggal 6 persen, meskipun secara survei nasional masih 17 persen," ucap Novita.

Dengan berbagai intervensi yang ada ia berharap bisa membantu Pemkab Trenggalek menuju zero stunting dan mencapai target nasional yaitu anak stunting harus di bawah 14 persen.

"Namun untuk mewujudkan itu, perlu dukungan semua pihak karena kebutuhan masyarakat tidak statis dan butuh semangat partisipasi," jelas Bendahara Taruna Merah Putih (TMP) Jatim ini.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved