Berita Viral

Kesal Ditarik Uang Parkir 2 Kali di Blok M, Warganet Curhat di Twitter hingga Viral, Ini Kata Dishub

Melalui akun Twitter, seorang warganet menuangkan kekesalannya kepada oknum jukir di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang menarik uang parkir 2 kali

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Twitter
Curhatan warganet kerap ditarik uang parkir sebanyak 2 kali di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. 

SURYA.CO.ID - Seorang warganet curhat kerap ditarik uang parkir sebanyak 2 kali di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Curhatan mengenai uang parkir itu dibagikan di Twitter lewat akun @BanyuSadewa.

Ia mengatakan bahwa pungutan parkir itu bukan hanya terjadi sekali.

Dirinya mengaku sering ditarik uang parkir yang tidak sesuai aturan itu.

Padahal, telah terpampang informasi mengenai larangan membayar parkir dobel.

Warganet itu pun tidak bisa menyembunyikan kekesalannya.

"Masuk, ambil tiket parkir. Trus parkir di jalanan dalem, itu nanti kalo mau pulang dimintain sama kang parkir seragam oranye. Naek mobil dimintain 10rb, motor 2rb.

E EH keluar bayar tiket parkir yg jam-jam an itu lagi. SUMPAH GW PALING MALES PARKIR DI BLOK M!" cuit pengunggah, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat memarkir kendaraan.

Dirinya mengaku pernah dimintai uang Rp 10 ribu oleh oknum juru parkir.

Padahal ia sudah tidak menggubris oknum tersebut.

Sayangnya, sang oknum tetap meminta uang dengan cara menggedor kaca mobilnya.

"Padahal kan udah ada spanduk nya kan yah, DILARANG BAYAR PARKIR DOBEL. Pernah gw naek mobil, gw cuekin tuh kang parkir oranye nya, eh kaca gw digedor dong. Dimintain 10rb. Sumpah ngadu nya kudu kemana yak??? Masa spanduk nya cuman jadi pajangan doang??!," katanya kesal.

Kejadian Sudah Berulang Kali

Saat dikonfirmasi, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, pengunggah bernama Rahadian Abimanyu Sadewa mengaku, peristiwa ia membayar parkir 2 kali di Blok M sudah terjadi berulang kali, baik ketika ia mengendarai mobil maupun sepeda motor.

Salah satunya terjadi pada pekan lalu ketika ia mengunjungi Blok M dengan mengendarai sepeda motor.

Pada saat itu, Rahadian memarkirkan motornya di depan gerai Starbucks ketika malam hari namun ia dimintai uang parkir senilai Rp 2.000.

"Keluar bayar tiket parkir lagi (di gate keluar) Rp 6.000.

Suasana di kawasan Blok M, Jakarta Selatan (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)
Suasana di kawasan Blok M, Jakarta Selatan (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Setiap saya parkir di Blok M. Sudah lebih dari 10 kali," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/7/2023). 

Pernah dimintai uang parkir Rp 10.000

Lebih lanjut, Rahadian juga mengaku pernah dimintai uang parkir senilai Rp 10.000 ketika memarkirkan kendaraanya di Blok M.

Peristiwa tersebut terjadi ketika ia memarkirkan mobilnya di depan Daitokyo Sakaba.

Awalnya, ia mengetahui ada oknum tukang parkir yang berjaga di kawasan tersebut.

Namun, ia menghiraukan keberadaan oknum itu.

Tetapi, oknum tukang parkir secara tiba-tiba memukul kaca mobil Rahadian lalu meminta uang parkir senilai Rp 10.000.

"Kalau naik motor saya biasa parkir depan Filkop atau Starbucks dan deretan situ, dimintain Rp 2.000.

Saya liat yang suka narikin parkir itu petugas di deretan Filkop sama Starbucks, Daitokyo Sakaba-Claypot Popo," kata Rahadian.

"Jadi saya sekarang biasa bawa motor aja.

Karena saya sering meeting di Starbucks atau Filkop, saya selalu dimintain parkir Rp 2.000 sama petugas yang seragam oranye jaga di situ. Mau siang malam," tambahnya.

Lantas, apa kata Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta soal keluhan tersebut? 

Baca juga: Nasib Tukang Parkir di Bogor Pukul Pelanggan Minimarket karena Tak Terima Dikasih Uang Rp 400

Baca juga: Lagi Viral, Inilah Sosok Aco Baddorra Tukang Parkir di Makassar yang Beli iPhone Pakai Uang 2 Ribuan

Penjelasan UP Perparkiran Dishub DKI Jakarta

Kepala UP Parkir Dishub DKI Jakarta Adji Kusambarto menanggapi keluhan warganet yang mengaku dimintai uang parkir sebanyak dua kali di Blok M.

Ia menjelaskan bahwa kawasan tersebut sudah dilengkapi dengan gate masuk dan keluar sehingga pembayarannya satu sistem.

Di sisi lain, ia membantah adanya penarikan uang parkir sebanyak dua kali di Blok M karena sistem keluar-masuk kendaraan sudah diatur.

"Jadi pembayarannya ya di gate itu saja," kata Adjie kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023). 

Terkait keluhan yang diutarakan warganet, Adjie menegaskan bahwa pihaknya akan terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekkan.

Ia juga tidak mempermasalahkan keluhan soal penarikan uang parkir sebanyak dua kali sebagai masukan bagi pihaknya.

"Enggak apa-apa, ini masukan buat kami.

Nanti kami tindak lanjuti. Kami turun ke lapangan," ujar Adjie.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved