Momen Santai Presiden Joko Widodo Naik Kapal di Sydney Bareng PM Australia Anthony Albanese
Seperti ini momen santai Presiden Jokowi naik kapal di Sydney bersama PM Australia Anthony Albanese
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Australia, Selasa (4/7/2023).
Ada sejumlah momen menarik saat Presiden Jokowi melangsungkan kunjungan di Negeri Kanguru tersebut.
Salah satunya saat Presiden Jokowi menaiki kapal saat berada di Sydney sambil melihat pemandangan sekitar.
Orang nomor 1 di Indonesia itu diajak naik kapal oleh Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese.
Mereka berdua terlihat akrab berbincang di atas kapal.
Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, PM Albanese mengajak Presiden Jokowi menaiki kapal dari Dermaga Admiralty House menuju Dermaga Taronga Zoo.
Baca juga: Ngeksis Dulu, Sapi Kurban Jokowi dan Wapres Laris Diajak Foto Warga Sekitar, Ibu-ibu Ngaku Senang
Baca juga: Momen Asyik Tiga Cucu Presiden Jokowi Naik Delman di Yogyakarta Keliling, Lambaikan Tangan ke Warga
Sekira pukul 13.20 waktu setempat, Presiden Jokowi bersama PM Albanese terlihat menaiki kapal yang dimiliki Australian Federal Police tersebut untuk bertolak menuju lokasi penyelenggaraan Annual Leaders’ Meeting (ALM).
Selama perjalanan, Jokowi bersama PM Albanese berbincang berdua di geladak belakang kapal sambil menikmati pemandangan sekitar.
Momen tersebut menunjukkan hubungan kedekatan antara kedua pemimpin tersebut.
Di tengah perjalanan, PM Albanese pun terlihat menjelaskan mengenai sejumlah bangunan dan lokasi sekitar dari atas kapal.
Usai menempuh perjalanan selama 20 menit, Presiden Jokowi bersama PM Albanese tiba di Dermaga Taronga Zoo dan melanjutkan perjalanan dengan rangkaian kendaraan menuju lokasi penyelenggaraan Annual Leaders’ Meeting (ALM).
Adapun kegiatan naik kapal bersama merupakan balasan dari PM Albanese atas pengalaman naik sepeda saat kunjungannya ke Indonesia.
Saat itu, Presiden Jokowi mengajak PM Albanese bersepeda pagi menikmati suasana Kebun Raya Bogor pada 6 Juni 2022
Dalam keterangan persnya, PM Albanese menyayangkan karena tak bisa mengajak Presiden Jokowi untuk bersepeda.
"Pada hari ini sebuah hari yang menyenangkan, karena kami dapat menyambut teman saya, Presiden Widodo di sini di Australia, senang untuk kembali ke momen kehangatan yang luar biasa ini," ujar PM Albanese dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
"Saat itu, Presiden Jokowi menerima saya saat kunjungan pertama saya ke Indonesia, hanya dua minggu setelah pemilihan saya sebagai Perdana Menteri Australia.
Sayangnya, (saat kunjungan balasan Jokowi), kami tidak memberi pengalaman bersepeda.

Baca juga: Jokowi Respons Jadwal Piala Dunia U-17 Bentrok dengan Konser Coldplay, Ini Perintah ke Erick Thohir
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Proyek Smelter Gresik, Berharap Bisa Mendorong Industri Mobil Listrik
Namun, hari ini, kami tetap melakukan perjalanan yang sangat menyenangkan di pelabuhan yang indah di Sydney," katanya lagi.
PM Albanese mengatakan, kesuksesan Indonesia ikut berperan menjaga kawasan Indo Pasifik lebih aman dan stabil.
Oleh karenanya, penting bagi Australia dan Indonesia berinvestasi dalam bidang perdagangan dan memperkuat rantai pasok.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu PM Anthony Albanese di Admiralty House, Sydney.
Keduanya bertemu usai Presiden Jokowi menjalani rangkaian penyambutan kenegaraan di Admiralty House.
PM Albanese kemudian mengajak Presiden Jokowi Widodo untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House.
Meskipun cuaca hujan, kedua pemimpin tetap berbincang santai di bawah naungan payung dan rintik hujan.
Beberapa kali tampak PM Albanese menunjukkan dan menjelaskan mengenai bangunan ikonik Kota Sydney, yakni Sydney Opera House dan Harbour Bridge.
Tidak hanya itu, kedua pemimpin juga beberapa kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.