ALASAN Rian Mahendra Pilih Jalur PO Haryanto Untuk Rute Armada PO MTI, Tetap Hormati Perusahaan Ayah

Setelah meresmi Perusahaan Otobus (PO) MTI, Rian Mahendra membeberkan rute yang akan dipakainya. Ini alasannya Pilih Jalur PO Haryanto.

|
kolase instagram
Kolase foto Rian Mahendra dan bus PO MTI. Simak Alasan Rian Mahendra Pilih Jalur PO Haryanto Untuk Rute Armada PO MTI. 

SURYA.co.id - Setelah meresmi Perusahaan Otobus (PO) MTI, Rian Mahendra membeberkan rute yang akan dipakainya.

Menurut Rian, PO MTI akan menggunakan rute yang dipakai PO Haryanto kecuali jalur Muria Raya.

Alasannya, Ia mengenal baik rute-rute yang dilalui PO Haryanto, sehingga sudah tahu karakter dan kebutuhan operasional di sana.

"Aku akan terjun ke dunia yang aku sudah kenal dengan baik. Ibarat kalau mau perang yang sudah kita yakin akan menang. Jadi harus kenal medan dan wilayahnya. Itu yang akan aku terpakan di PO MTI," ucap Rian, melansir dari GridOto.com.

"Secara otomatis aku akan menggunakan jalur yang pernah dilalui oleh PO Haryanto," tambahnya.

Meski begitu, untuk menghormati sang ayah yakni Haji Haryanto, Rian berjanji PO MTI tidak akan masuk ke wilayah Muria Raya.

Baca juga: Ada yang Usik Perjuangan Rian Mahendra Bangun PO MTI, Uang Puluhan Juta Rupiah Raib Seketika

Sebab wilayah Muria Raya merupakan 'kandang' dari PO Haryanto, sehingga Rian tak ingin dianggap menantang perusahaan milik ayahnya tersebut.

"MTI ini tidak masuk jalur Muria. Aku tanpa jalur Muria bisa lengang kemana saja," ucap pria berusia 40 tahun ini.

"Tanpa pakai jalur Muria Raya aku sudah jalan ratusan bus," tambahnya.

Buat yang belum tahu, Muria Raya adalah wilayah di kaki gunung Muria, Jawa Tengah.

Wilayah Muria Raya meliputi beberapa daerah seperti Pati, Kudus, dan Jepara.

Daerah yang sering disebut Muriaan ini kerap dianggap sebagai jalur panas.

Alasannya, wilayah ini diisi oleh sejumlah PO besar di Tanah Air, sebut saja Haryanto, New Shantika, Nusantara, dan lain sebagainya.

Strategi Rian Mahendra Dongkrak Popularitas PO MTI

Perusahaan Otobus milik Rian Mahendra, PO MTI, bakal mengaspal di tengah persaingan ketat sejumlah PO.

Agar bisa survive dan mendokrak popularitas PO MTI, Rian menerapkan strateginya saat masih di PO Haryanto.

Rian Mahendra mencontohkan salah satu sistem yang ia terapkan untuk kru PO MTI, di antaranya terkait pola kerja kru.

"Berangkat pagi, datang siang (siang tidur), malam berangkat ya ga muter balik juga," ujar Rian Mahendra, dilansir dari YouTube DevankaVlog.

"Pokoknya aturan gua di sana (PO Haryanto), di sini gua terapin," ujar Rian Mahendra.

Penerapan sistem yang sama saat dirinya di PO Haryanto, dinilai Rian masih ampuh pada saat ini.

Apalagi saat ini PO MTI masih dalam tahap pengembangan.

Selain itu, PO MTI juga selalu jadi sorotan sejak diluncurkan beberapa waktu lalu.

Di awal peluncurannya pun PO MTI menuai sorotan lantaran desainnya yang disebut mirip PO Haryanto.

Nantinya armada PO MTI akan menggukan warna dasar hitam.

Lantas, kenapa Rian memilih warna dasar hitam untuk armada PO MTI?

Menurut putra Haji Haryanto tersebut, warna hitam dipilih karena dianggap paling mudah dibersihkan.

"Dulu aku pernah pakai kelir merah, biru, bahkan kuning, kami hampir pakai semua warna, tapi warna-warna itu gampang kusam," ucap Rian melansir dari GridOto.com, Senin (19/6/2023).

Rian Mahendra. Simak alasan Rian Mahendra Samakan Harga Tiket Bus PO MTI dengan PO Haryanto.
Rian Mahendra. Simak alasan Rian Mahendra Samakan Harga Tiket Bus PO MTI dengan PO Haryanto. (KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI)

"Makanya kenapa untuk AKAP aku lebih suka hitam karena mampu bertahan paling lama, tidak cepat pudar," lanjutnya.

Ia menambahkan, operasional bus AKAP sangat padat dan jarang memiliki banyak waktu untuk perawatan di pool.

Hal tersebut tentunya dapat mempercepat pudarnya warna cat.

Bahkan berdasarkan pengalamannya, Rian menilai warna selain hitam hanya mampu bertahan sekitar lima sampai enam bulan.

"Beda sama bus pariwisata yang sering pulang ke garasi kalau lagi enggak dipakai. Jadi maintenancenya (poles bus) lebih sering. Kalau AKAP arang ada waktu untuk itu," jelasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved