Berita Nganjuk

6 Bulan Pertama Kasus Stunting Baru Susut 0,11 Persen, Pemkab Nganjuk Intensifkan Program Gemarikan

Ini setelah pada tahun 2022 lalu kasus stunting mencapai 7,11 persen, dan pada Juni 2023 ini mencapai sebesar 7,006 persen.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi berikan perhatian gizi anak dan ibu menyusui dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk. 


SURYA.CO.ID, NGANJUK - Pemkab Nganjuk masih harus bekerja keras agar kasus stunting bisa ditekan maksimal selama 2023 ini. Selama Semester 1 2023 atau enam bulan pertama ini, baru terjadi penurunan angka di kisaran 0,11 persen.

Ini setelah pada tahun 2022 lalu kasus stunting mencapai 7,11 persen, dan pada Juni 2023 ini mencapai sebesar 7,006 persen.

Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, melalui tim percepatan penanganan stunting pihaknya berharap agar kasus stunting di Nganjuk bisa diturunkan. Bahkan hingga akhir tahun ini diharapkan angka stunting di Nganjuk bisa di bawah 15 persen.

"Harapan penurunan angka stunting itu cukup realistis dalam upaya mendukung penuh pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting nasional," kata Marhaen, Minggu (2/7/2023).

Dikatakan Marhaen, pihaknya selalu berharap kampanye gemar makan ikan (Gemarikan) bisa menjadi salah satu bentuk komitmen pemda dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk.

Menurut Marhaen, sejak tahun 2021 atau dua tahun yang lalu angka stunting di Nganjuk masih 25, 2 persen. Kemudian di tahun 2022 turun drastis menjadi 20 persen dan akhir 2023 ini ditargetkan turun di bawah 15 persen.

Dengan adanya penurunan tersebut, ungkap Marhaen, bisa diartikan angka stunting di Nganjuk sudah mencapai target signifikan. Sejumlah program penurunan angka stunting di Nganjuk intensif terus dilakukan hingga sekarang ini.

Di antaranya dengan kampanye Gemarikan cegah stunting, terutama pada kaum ibu hamil dan menyusui. Ini karena ikan mengandung zat gizi yang baik untuk perkembangan otak dan sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan anak usia dini.

"Untuk itu, mari bersama-sama menggalakkan Gemarikan untuk masyarakat Nganjuk. Mari kita turunkan bersama kasus stunting di Kabupaten Nganjuk," tutur Marhaen. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved