Prada DR Bunuh Ayah Kandung

SIASAT LICIK Oknum TNI Prada DR usai Membunuh Ayahnya, Dibantu Ibu Sandiwara, Terbongkar Berkat Ini

Terungkap siasat licik Prada Dimas Rismawan alias Prada DR setelah membunuh ayah kandungnya, Widodo Cahya Putra di Bekasi.

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/istimewa
Prada DR, tersangka pembunuh ayah kandung di bekasi. Terungkap siasat liciknya bersama ibu seusai pembunuhan. 

Tiba-tiba, Prada DR menghampiri korban dan langsung menghujamkan pisau sangkur ke tubuh korban sebanyak lima kali.

"Kemudian datang pelaku untuk langsung segera menusuk korban," ujar Aqsha.

Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan lima tusukan di tubuh korban, yakni di bagian dada, punggung, lengan, belakang kepala, dan leher belakang.

Aqsha mengatakan, korban meninggal dunia karena kehabisan darah.

"Karena (lima tusukan) itu, korban kehabisan darah sehingga menyebabkan meninggal dunia," kata Aqsha.

Alasan Prada DR tega membunuh ayah kandungnya dipicu uang Rp 8 juta.

Aqsha menjelaskan, pelaku sebelumnya meminta uang kepada korban untuk keperluan sehari-hari mengingat statusnya sebagai TNI telah diujung tanduk. 

"Motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya. 

Jumlah uang yang diminta pelaku lanjut Aqsha, sekitar Rp8 juta. Duit sebanyak itu tidak diberikan korban sehingga menyulut amarah pelaku. 

Siapa sebenarnya Prada DR? 

Prada Dimas Rismawan alias Prada DR (kanan), oknum prajurit TNI yang membunuh ayah kandungnya.
Prada Dimas Rismawan alias Prada DR (kanan), oknum prajurit TNI yang membunuh ayah kandungnya. (kolase tribubn jakarta/istimewa)

Prada Dimas Rismawan merupakan prajurit TNI yang saat ini sudah ditahan Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar memastikan telah menangkap Dimas yang merupakan prajurit TNI.

Prada DR, sesungguhnya sudah dalam proses pemecatan sebelum ia membunuh sang ayah.

Irsyad mengungkapkan, DR dipecat terkait kasus desersi.

"Betul (DR adalah anggota TNI), tetapi yang bersangkutan sudah dalam proses pemecatan karena kasus desersi," kata Irsyad.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved