Idul Adha 2023

Tim Monitoring Hewan Kurban Datangi 177 Titik Penyembelihan di Kota Kediri

Untuk memastikan daging hewan kurban yang akan dibagikan pada masyarakat di Kota Kediri aman dan layak untuk dikonsumsi

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/didik mashudi
Petugas tim monitoring hewan qurban melakukan pemeriksaan daging hewan qurban di tempat penyembelihan yang ada di Kota Kediri. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Tim monitoring hewan kurban Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri mendatangi 177 titik tempat penyembelihan kurban di Kota Kediri, Kamis (29/6/2023).

Personil tim monitoring merupakan gabungan dari DKPP Kota Kediri dibantu mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang X Kediri.

Kunjungan ini untuk memastikan daging hewan kurban yang akan dibagikan pada masyarakat aman dan layak untuk dikonsumsi serta terhindar dari penyakit berbahaya seperti cacing hati dan penyakit berbahaya lainnya.

Kepala DKPP Kota Kediri, M Ridwan menjelaskan telah menerjunkan 3 tim untuk menyisir 177 titik penyembelihan di 46 Kelurahan.

Petugas melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem setelah penyembelihan hewan kurban.

"Kami membagi petugas dalam 3 tim, yakni tim Kecamatan Mojoroto, tim Kecamatan Kota dan tim Kecamatan Pesantren. Masing-masing tim mengunjungi masjid, mushola dan tempat penyembelihan lainnya sebanyak mungkin,” jelas M Ridwan, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: DKPP Tak Temukan Penyakit PMK dan LSD pada Hewan Kurban di Kota Blitar

Pada pemeriksaan post mortem petugas fokus pemeriksaan pada organ dalam seperti hati, paru-paru dan limfa.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan beberapa hati kambing, sapi dan domba di beberapa titik ditemukan cacing hati (fasciola hepatica).

“Organ dalam kambing dan sapi yang terdapat cacing hati langsung dikuburkan bersama darah dan kotoran secara langsung. Petugas akan memastikan organ yang bermasalah ini tidak dibagikan pada masyarakat,” jelasnya.

Meskipun ditemukan sejumlah kasus penyakit, Ridwan menegaskan tim monitoring hewan kurban akan memastikan masyarakat mendapatkan daging yang aman dan layak dikonsumsi.

Baca juga: Idul Adha 2023, Ada Tradisi Mengarak Kambing Kurban yang Meriah di Kota Malang

Selain pemeriksaan organ dalam hewan kurban, petugas juga membagikan brosur yang berisikan cara penyimpanan daging hewan kurban sesuai dengan jenis dagingnya.

Dijelaskan, penyimpanan daging yang benar juga tidak kalah pentingnya. Kita menganjurkan masyarakat untuk menyimpan daging sesuai jenisnya.

"Daging dengan organ dalam dan sejenisnya penyimpanan sebaiknya dilakukan di dalam freezer jika daging tidak langsung di masak," jelasnya.

Dengan adanya pemeriksaan, masyarakat tidak perlu khawatir saat mendapatkan daging kurban. Karena tim monitoring hewan kurban telah memastikan tidak ada bagian daging kurban yang berbahaya untuk dikonsumsi.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved