Berita Viral
MIRIP Kisah Penyelamatan Fajri, Pria Obesitas Dievakuasi Damkar Pakai Tali Usai Terbaring 3 Tahun
Mirip dengan kisah penyelamatan Fajri, pria obesitas di Gambir dievakuasi petugas damkar menggunakan tali dari lantai dua rumahnya.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Mirip dengan kisah penyelamatan Fajri, pria obesitas di Gambir dievakuasi petugas damkar menggunakan tali dari lantai dua rumahnya.
Adalah Sumarlan (55), pria obesitas seberat 200 kilogram, yang harus dievakuasi oleh petugas damkar di rumahnya, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (29/6/2023) siang.
Sumarlan diketahui hanya bisa berbaring selama tiga tahun lantaran tak bisa berjalan.
Baca juga: PEMICU Fajri Penderita Obesitas Seberat 300 Kg Tak Bangun dari Kasur, Dulunya Pegang Peran Mulia
Melansir Tribunnews, saat evakuasi berlangsung, petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kendala.
Lantaran, Sumarlan berada di lantai dua sebuah ruko yang dijadikan tempat konveksi di Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat.
Lokasi ruko yang sempit juga membuat petugas akhirnya harus memotong pintu dan tangga besi ruko untuk memudahkan membawa Sumarlan dari lantai dua ke lantai satu.
Meski mengalami kesulitan, proses evakuasi Sumarlan tak membutuhkan alat berat.
Terlihat petugas mengandalkan banyak tali untuk mengevakuasi Sumarlan yang terbaring di atas tandu yang sudah disiapkan.
Sumarlan terlihat dililit menggunakan tali untuk meminimalisir ia terjatuh dari tandu tersebut.
Rupanya, pria berusia 55 tahun itu sudah tiga tahun terakhir hanya berbaring di kamarnya.
Pasalnya, Sumarlan diketahui tak lagi bisa berjalan.
Saat dievakuasi, Sumarlan terpantau banyak terdiam di atas tandu.
Danru Rescue Damkar Jakarta Pusat, Eko Apriyanto, mengatakan mulanya pihaknya mendapat laporan terdapat pria obesitas yang harus dievakuasi dari ruko tersebut.

Baca juga: PEMICU Fajri Penderita Obesitas Seberat 300 Kg Tak Bangun dari Kasur, Dulunya Pegang Peran Mulia
Namun, Eko tak menjelaskan secara rinci pihak yang melapor itu.
Diakui Eko, petugas pemadam kebakaran sempat merasa kesulitan mengevakuasi pria obesitas itu lantaran adanya tangga yang sempit di ruko tersebut.
“Kita mendapati laporan ada pria obesitas, Bapak Sumarlan berusia 55 tahun, bobot kurang lebih 200 kilogram."
“Evakuasi yang memang cukup sulit karena akses dari lantai dua itu cukup sulit, makanya dari itu kita potong dikit pintu kamar."
"Setelah itu kita baru berhasil keluarkan menggunakan tandu basket,” kata Eko dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Jumat (30/6/2023).
Setelah berhasil dikeluarkan dari ruko, Sumarlan kemudian dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Purwodadi, Jawa Tengah.
Untuk membawa Sumarlan ke kampung halamannya, pihak keluarga mengandalkan mobil pribadi.
Dari video yang diterima, untuk memasukkan Sumarlan ke mobil tersebut juga tak membutuhkan alat khusus.
Petugas dibantu warga dan pihak keluarga untuk memasukkan Sumarlan ke mobil tersebut.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab obesitas pria 55 tahun itu hingga hanya bisa berbaring selama tiga tahun.
Fajri Meninggal Dunia Usai Dirawat Insentif di RSCM
Menurut Kelompok Staf Medis (KSM) Anestesiologi dan Perawatan Intensif Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dokter Sidharta Kusuma Manggala, Fajri mengalami Syok Septik.
Dikatakan Sidharta, kondisi Fajri saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan yang memprihatinkan.
Pasalnya, Fajri yang memiliki bobot mencapai 280 kilogram itu memiliki sejumlah infeksi di tubuhnya.
“Dalam perjalanannya ternyata kami lihat infeksi di kakinya itu semakin berat, dan juga ada infeksi di bagian paru-parunya."
"Kemudian infeksi ini kami bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok septik," kata Shidarta, Kamis (22/6/2023).
Syok septik membuat Fajri mengalami kegagalan organ seperti kegagalan jantung, pembuluh darah, permasalahan ginjal, hingga tekanan darahnya yang mulai menurun.
Kondisi tersebut membuat tim dokter harus melakukan terapi pengganti ginjal untuk Fajri.
Selain itu, Sidharta mengatakan pihaknya juga memberikan beberapa perawatan untuk pencernaan Fajri yang bermasalah akibat infeksi.
Berbagai perawatan tersebut rupanya sudah sudah diberikan semaksimal mungkin untuk Fajri.
Namun rupanya, Fajri justru mengalami Multi Organ Disfungtion Syndrom yang membuat kesehatan tubuhnya berangsur menurun.
Akibat dari infeksi tersebut, mengakibatkan kegagalan organ tubuh yang disebut multi organ disfungtion syndrom.
"Nah ini yang membuat kondisinya semakin menurun dan memang pada akhirnya tadi malam kami sudah tidak bisa mempertahankan kondisi beliau lagi, termasuk terapi-terapi yang sudah kami berikan," ujarnya.
Muhammad Fajri pun dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, di RSCM sekitar pukul 01.25 WIB.
berita viral
pria obesitas
petugas Damkar evakuasi pria obesitas
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Ucapan Ini Buat Penculik Bos Bank Plat Merah Minta Bayaran Naik, Singgung Institusi Penegak Hukum |
![]() |
---|
Usai Affan Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Prabowo Beri Rumah, Dedi Mulyadi Asuh Adiknya |
![]() |
---|
Respons Adem Ayah Affan Driver Ojol Dilindas Rantis Brimob, Tak Mau Semua Polisi Jadi Korban |
![]() |
---|
Rekam Jejak Brigjen Muhammad Nas yang Turun Tangan Tenangkan Massa Ojol, Mentereng di Kostrad |
![]() |
---|
3 Gelagat Korban yang Tewas saat Kebakaran di DPRD Makassar Usai Digeruduk Massa Demo, Terjebak Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.