Idul Adha 2023

Idul Adha 2023, Ada Tradisi Mengarak Kambing Kurban yang Meriah di Kota Malang

Ada tradisi khas bagi masyarakat Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang ketika hendak menyembelih hewan kurban.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Tradisi khas bagi masyarakat Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang ketika hendak menyembelih hewan kurban. Mereka beramai-ramai mengarak sejumlah hewan kurban tersebut keliling kampung. Tradisi yang berlangsung sejak tahun 1970-an ini masih tetap dilaksanakan hingga saat ini. 

Ketia tiba di perempatan jalan, ada rombongan dari lingkungan sebelah.

Rupanya, tradisi tersebut telah menjadi kebiasan bagi sebagian besar masyarakat di Kelurahan Sukoharjo.

Mereka kemudian berangkat bersama meski rutenya berbeda. Tujuan akhirnya adalah tempat penyembelihan.

"Sejarah tradisi mengarak kambing di Malang berawal dari Kampung Temenggungan yang berada di Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang. Tradisi ini diawali oleh ulama setempat. Tujuan mengarak kambing sebelum disembelih agar darah kambing segar ketika disembelih. Ternyata tradisi ini membangkitkan gairah warga Temenggungan," katanya.

Ketua Panitia Idul Kurban Zulfikar Alamsyah, menambahkan tradisi tersebut tetap dijaga karena ada manfaat yang baik.

Bagi pengkurban, mereka akan mengetahui kambingnya akan disembelih.

"Jadi yang berkurban dapat syafaat sedangkan kambingnya usai diarak darahnya lebih segar saat disembelih," katanya.

Tradisi mengarak kambing ini menyebar begitu luas di Kota Malang.

Kini tidak hanya di Temenggungan. Kampung-kampung lain turut mengikuti tradisi ini.

Mulai dari Kampung Gatot Subroto, Kampung Jodipan Kulon, hingga Kampung Kidul Pasar Kota Malang.

"Allhamdulilah tradisi ini diikuti oleh warga kampung lainnya warga kampung sekitar. Disini ada 61 ekor kambing dan 4 sapi," ujar Zulfikar.

Untuk membuatnya menarik, warga Temenggungan mengemas tradisi arak-arakan ini semacam festival. Sejumlah atribut mereka siapkan.

Mulai kaus, spanduk besar, bendera, flare atau suar hingga petasan. Tradisi ini pun menjadi even yang paling ditunggu warga di Kota Malang.

"Kami meneruskan tradisi ini dengan sejumlah variasi agar lebih menarik," tutur Zulfikar.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved