Demi Ibu Kota Nusantara, 40 Anak dari Kalimantan Utara Bersiap Jadi Pemimpin Masa Depan

narasumber dari Lemhannas RI yakni AM Putut Prabantoro dalam kapasitasnya sebagai Taprof Bid. Ideologi saat paparan di Wisma Salam, Sleman, Yogyakarta

|
Editor: Adrianus Adhi
Dok Putut Prabantoro
narasumber dari Lemhannas RI yakni AM Putut Prabantoro dalam kapasitasnya sebagai Taprof Bid. Ideologi saat paparan di Wisma Salam, Sleman, Yogyakarta, Rabu (28/06/2023). 

Sementara Visioner ditentukan oleh kemampuan para pemimpin dalam membaca tanda-tanda jaman dan alam.

Baca juga: SOSOK Pembunuh Muadzin di Surabaya Menjelang Salat Idul Adha, Rapi dan Bersih tapi Emosi Meledak

"Kecerdasan dan Karakter merupakan modal untuk mencapai Cita-cita dan Tujuan Nasional sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945. Menjadi cerdas dan berkarakter akan mendorong pemimpin masa depan tidak mudah diadu domba oleh bangsa lain yang ingin menguasai Indonesia," urai Putut Prabantoro lebih lanjut.

Karakter, kecerdasan dan visioner akan memperkuat persatuan Indonesia, yang merupakan pilar kekuatan Pancasila dan Pancasila adalah dasar negara serta cara hidup bangsa Indonesia.

Negara adidaya ataupun ideologi lain akan dengan mudah menguasai Indonesia, jika sila ketiga tersebut dihancurkan.

Persatuan Indonesia diikat dengan slogan yang terdapat dalam Pancasila yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang menghormati berbagai perbedaan latar belakang, agama, suku, budaya, golongan dan Bahasa lokal menjadi sebuah kekuatan bersama.

Menghancurkan persatuan Indonesia dapat dilakukan dengan cara mudah yakni adu domba dan itu telah dilakukan para penjajah. Pada masa kini adu domba dilakukan dalam wujud penyebaran berita hoax melalui media sosial.

Dan, parahnya, Indonesia merupakan urutan ke-5 di seluruh dunia sebagai negara produsen hoax pada tahun 2020. Hoax atau adu domba hanya dapat dilawan jika masyarakat Indonesia cerdas dan berkarakter.

Baca juga: Niat Menolong Malah Apes, Viral Relawan Jatuh dari Sepeda Motor Saat Kawal Ambulans, Ini Penyebabnya

"Oleh karena itu, Pancasila yang merupakan nilai-nilai luhur nenek moyang merupakan karakter yang dimiliki bangsa Indonesia. Gotong royong, yang merupakan inti dari Pancasila, merupakan karakter sejati bangsa Indonesia dan telah terbukti keampuhannya Ketika Covid melanda dunia.

Gotong Royong memainkan peranan strategis dalam menyelamatkan negara serta bangsa Indonesia dari kehancuran karena Covid. Ini berbeda dengan Amerika Serikat, negara kuat tetapi terpuruk karena Covid karena mereka tidak mengenal gotong royong," tegas Taprof Lemhannas RI itu.

Pembangunan wilayah Kalimantan akan lebih cepat berkembang karena terdorong oleh IKN. Kehadiran IKN hanya memiliki efek domino, jika pemimpin dan masyarakat daerah penunjang menghendaki dan mempersiapkan 

Baca juga: VIRAL Pria di Jember Meninggal Dunia Saat Menyaksikan Sapi Peliharaanya Disembelih

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved