Update Kasus Ibu Inses dengan Anak Kandung Diungkap Erman Safar, Ternyata Infonya dari Lembaga Ini

Inilah kabar terbaru kasus inses ibu dengan anak kandung yang diungkap Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
kolase Tribun Padang dan Wikipedia
Kolase foto ibu yang diduga inses dan Erman Safar. 

SURYA.CO.ID - Inilah kabar terbaru kasus inses ibu dengan anak kandung yang diungkap Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

Erman Safar, dalam sebuah video menyebut, sumber informasi mengenai kasus inses ibu dengan anak kandung. 

Ia menjelaskan, kasus tersebut pertama kali diketahui dari info yang diberikan lembaga resmi naungan Kementerian Sosial.

"Awalnya, saya mendapat informasi dari lembaga resmi yang telah memperoleh izin. Ada warga Bukittinggi yang sedang direhabilitasi di tempatnya," kata Erman, dikutip dari Tribun Padang.

Erman mengatakan pihaknya juga telah mengunjungi lokasi karantina tempat anak yang diduga inses dengan ibu kandungnya itu.

"Dalam kunjungan itu, disampaikan oleh pengelola, diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu melakukan hubungan (inses) dengan ibunya," ungkap Erman.

Mendengar informasi inses itu, Erman mengaku kaget.

Dia berharap kasus itu tidak terjadi lagi di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Kota Bukittinggi.

Seusai mengetahui informasi tersebut, Erman langsung menyampaikannya dalam sebuah sosialisasi di rumah dinas wali kota pada Rabu (21/6/2023).

"Saya sampaikan keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah lebih general, tidak menyebut nama," terang pria yang akrab disapa bang wako itu.

Selepas menyampaikan informasi inses saat sosialisasi, Erman kaget ternyata kasus inses itu mulai tersebar luas dan viral di media massa maupun media sosial.

"Lalu kemudian itu viral, itu di luar sepengetahuan kami dan kami tidak pernah meminta wartawan dari awal kita mendapati perbuatan penyimpangan ini untuk diberitakan," kata Erman.

Awal Mula Wako Ungkap Kasus Inses

Diketahui, Erman Safar mengungkap kasus inses ibu dengan anak kandung ketika sosialisasi pencegahan pernikahan anak. Erman Safar secara terang-terangan menjabarkannya di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (21/6/2023).

"Ada anak yang sekarang sudah berusia 28 tahun, lagi kita karantina. Anak itu sejak SMA sudah berhubungan badan dengan ibunya," ungkap Erman Safar saat menjadi pembicara di sosialisasi tersebut.

Bahkan, Erman Safar menyampaikan, latar belakang pemuda yang kini sedang di karantina, berada di lingkungan agamis.

"(Pemko Bukittinggi) sedang mengkarantina (pemuda itu), sudah masuk lima bulan berjalan," terang pria yang akrab disapa Bang Wako itu.

Pernyataan itu kemudian mendapat tanggapan dari seorang wanita berinisial EY, yang dituduh berhubungan sedarah atau inses dengan anak kandungnya. 

EY mengungkap, tuduhan Erman Safar itu telah mencemarkan nama baik dia dan keluarganya. 

Terbaru, Erman Safar ternyata juga dilaporkan tokoh adat Kurai V Jorong yang juga keberatan dengan tuduhan tersebut. 

Hal ini diungkapkan Ps. Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal seperti dikutip dari TribunPadang.com (grup surya.co.id) pada Selasa (27/6/2023).

"Kami menerima dua laporan pengaduan dari masyarakat, pertama saudari EY (ibu yang diisukan inses dengan anak kandung), kedua dari tokoh adat Kurai V Jorong," kata Fetrizal.

"Laporan telah kami terima, salah satunya dugaan perbuatan inses itu, bahwa pelapor (ibu yang diisukan inses) menyebut informasi itu hoaks," kata Fetrizal kepada awak media, sore ini.

Fetrizal menyebut, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait laporan pengaduan itu, sebab kepolisian baru menerimanya pada hari ini.

Selanjutnya, menurut Fetrizal, pihaknya bakal mengkaji kembali laporan pengaduan itu, apakah seluruh unsurnya masuk ranah pidana atau tidak.

"Saat ini kami sudah koordinasi dengan Polda Sumbar, laporan ini akan kami evaluasi dulu, sembari menunggu keputusan Kapolres Bukittinggi," tutur Fetrizal.

Sebelumnya, Polresta Bukittinggi memang telah melakukan penyidikan seusai kasus dugaan inses tersebut viral.

Dengan adanya laporan pengaduan ini, Fetrizal mengatakan bakal melakukan penyidikan lagi.

 "Sampai kini pun, kami juga terus fokus untuk penyidikan dugaan kasus inses ini," pungkas Fetrizal.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat dihubungi TribunPadang.com, Senin siang, belum bisa memberikan keterangan. Kata dia, masih ada kegiatan yang harus diikutinya.

"Jangan sekarang (wawancara), lagi banyak giat (kegiatan)," katanya membalas pesan singkat permintaan wawancara.

Erman Safar hanya menyampaikan komentarnya terkait pelaporan dirinya ke polisi melalui akun Instagram resminya pada Senin siang.

"Apa yang kami lakukan ini, murni niatnya untuk bersihkan Kota Bukittinggi ini dari kemaksiatan. Menyelamatkan generasi muda dari apa yang merusak mental dan spiritual mereka," katanya.

"Ketika saya konsentrasi menegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar, lalu ada yang berselisih paham dan tidak suka, itu merupakan ujian untuk saya," sambung Erman.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved