Masa Jabatan Berakhir September, Bupati Nganjuk Bertekad Wariskan Peningkatan Nilai SAKIP

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Peningkatan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) menjadi perhatian utama Bupati Nganjuk menjelang berakhirnya masa jabatan pada September 2023 mendatang. Karena SAKIP memang menjadi tolak ukur keberhasilan tata kelola pemerintahan di Kabupaten Nganjuk.

Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan mengatakan, pihaknya akan memimpin langsung dalam upaya perbaikan nilai SAKIP di pemerintahan di Nganjuk.

"Kami bersama Asisten Administrasi Umum akan memimpin Bagian Organisasi memberikan pedoman SAKIP kepada perangkat daerah," kata Nur Solekan, Selasa (27/6/2023).

Dijelaskan Nur Solekan, pihaknya telah meminta perangkat daerah tidak malu belajar kepada perangkat daerah yang telah baik nilainya. Dan itu juga sebagai komitmen untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan OPD yang nilai SAKIP mendapat A.

Menurut Nur Solekan, sebenarnya tidak sulit bagi perangkat daerah meningkatkan nilai SAKIP. Asalkan perangkat daerah tersebut dapat membuat strategi peningkatan dalam tata kelola kinerja.

"Silakan membuat strategi yang tepat. Bentuk teamwork SAKIP. Jadikan dasar hasil evaluasi Inspektorat yang lemah dan kurang baik untuk diperbaiki," tandas Nur Solekan.

Sebelumnya Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, peningkatan kinerja sangat penting untuk seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dalam melayani masyarakat. Ini dikarenakan sebuah kebijakan tersebut harus by system.

"Basic harus kuat, pola pikir harus cerdas. Kita membangun sebuah kebijakan itu harus by system. Maka yang di bawah jika sudah nilai SAKIP bagus maka pertahankan terus," kata Marhaen.

Untuk itu, dikatakan Marhaen, pihaknya meminta kepada Inspektorat mengawal betul SAKIP seluruh SKPD Pemkab Nganjuk. Karena itu sebagai tolak ukur kinerja yang akuntabel.

"Kami harap Inspektorat terus berperan mendampingi SKPD dalam meningkatkan nilai SAKIP-nya. Ini bentuk komitmen kami dalam membenahi sebuah sistem birokrasi yakni harus turun langsung. Ini kebijakan kami dalam membangun sebuah komunikasi," ucap Marhaen.

Dalam meningkatkan kinerja SKPD, ungkap Marhaen, tentu dibutuhkan kinerja yang total. Bekerja dengan cerdas dan memperhatikan manajamen yang bagus.

Dan ada tiga kategori kinerja yang masing-masing adalah saling berkaitan, yakni kinerja individu yang mempengaruhi kinerja kelompok, selanjutnya kinerja kelompok SKPD yang akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi.

"Kami akan cek betul kinerja individu, kinerja kelompok dan kinerja organisasi mana yang harus dimaksimalkan. Karena kerja harus ada target waktu dan target pekerjaan," tutur Marhaen. *****