Berita Surabaya

Remaja Gangster Nongkrong di Makam Rangkah Surabaya, Kedapatan Bawa Parang Sepanjang 1,5 Meter

Polisi mensinyalir, kelompok pemuda gemar membuat konten gagah-gagahan dan tawuran di Surabaya kembali ingin menunjukkan eksistensinya. Ini buktinya

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
Istimewa
Polisi Surabaya menunjukan barang bukti parang sepanjang 1,5 meter yang dibawa anggota geng All Star, Minggu (25/6/2023) dini hari. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Peringatan keras bagi orang tua yang memiliki anak remaja. Bila si anak meminta keluar malam sendirian tanpa alasan jelas, ada baiknya dilarang saja.

Sebab, polisi mensinyalir kelompok pemuda gemar membuat konten gagah-gagahan dan tawuran di Surabaya kembali ingin menunjukkan eksistensinya. Jangan sampai anak Anda terlibat.

Buktinya pada Minggu (25/6/2023) dini hari, saat jajaran Polsek Surabaya wilayah Rayon 1 menggelar razia gabungan dan melintas di Makam Rangkah menjumpai sekitar 23 pemuda sedang nongkrong. Mereka saat itu kalang kabut melihat polisi.

Lima anak dari kelompok tersebut akhirnya tertangkap. Saat mereka digeledah, ada salah seorang anak yang ternyata membawa parang sepanjang 1,5 meter. Mereka mengaku senjata tersebut hendak digunakan untuk tawuran.

Lima anak itu mengaku tergabung dalam geng All Star. Identitas mereka adalah RK (15), SS (19), MR (18), AP (15) dan RO (14). Kini, mereka diamankan di Polsek Simokerto.

Kapolsek Simokerto, Kompol A R Dwi Nugroho mengaku miris melihat kelakuan para remaja ini. Karena, meski masih berusia belasan tahun, namun sudah berani membawa senjata yang bisa berisiko menghabisi nyawa.

Ditambah lagi, ternyata 5 remaja itu tidak saling mengenal akrab, mereka nekat ikut tawuran demi terlihat gagah di media sosial.

"Kami akan panggil orang tua dan guru-gurunya sebagai jaminan pembinaan. Kalau tertangkap lagi bakal kami sanksi lebih berat," kata Dwi.

Dalam razia ini polisi juga menyita 5 sepeda motor. Ada satu sepeda motor Honda Scoopy warna abu-abu tanpa terpasang plat nomor. Polisi kini mendalam asal-usul kendaraan itu.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce melalui Kasi Humas AKP Haryoko mengatakan, untuk mengantisipasi gerakan kelompok anak remaja yang semakin menguat, pihaknya berjanji akan sering menggelar patroli skala besar.

Selain itu, polisi juga akan menyasar tindak kejahatan curas, curat dan curanmor. Sebab, belakangan juga ramai kejadian begal di Surabaya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved