8 FAKTA Oknum Pegawai KPK yang Diduga Paksa Istri Tahanan Bikin Video Syur, Lakukan Pemerasan Juga?

SURYA.CO.ID - Inilah fakta-fakta mengenai oknum pegawai KPK yang diduga memaksa istri tahanan untuk membuat video syur selama 20 menit.

Oknum pegawai KPK berinisial M (35) itu merupakan petugas registrasi di Rumah Tahanan KPK cabang Gedung Merah Putih atau biasa disebut Rutan K4.

Sebagai petugas registrasi, secara tidak langsung M memiliki kontak keluarga tahanan untuk memberikan informasi mengenai prosedur kunjungan.

Baca juga: Video Penculikan Ternyata Kasus Asusila, Pelaku Tertangkap Berkat Keberanian Siswi 9 Tahun Berbicara

Kasus dugaan pemaksaan pembuatan video syur itu awal mula dilaporkan oleh adik ipar korban, karena telah dilakukan sejak pertengahan 2022 lalu.

Melansir Warta Kota, berikut fakta dan kronologi pelaporan M atas tindakan pemaksaan tersebut.

1. Korban adalah istri tersangka korupsi di Pemalang

Pelapor dalam kasus itu ialah adik dari salah satu tersangka kasus jual-beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Pemalang.

Kasus korupsi di Pemalang ditangani KPK sejak Agustus 2022 dengan 7 tersangka.

Adik dari tahanan KPK itu melaporkan kasus ini ke bagian Pengaduan Masyarakat melalui surat elektronik.

Tahanan itu ditahan di rumah tahanan KPK cabang POM Guntur.

Dia melaporkan staf rutan KPK berinisial M, laki-laki berusia 35 tahun asal Indramayu.

Sebab M kerap menghubungi istri dari kakaknya.

2. Sosok M

Diketahui M merupakan petugas registrasi di Rumah Tahanan KPK cabang Gedung Merah Putih atau biasa disebut Rutan K4.

Karena pekerjaannya itu, dia bisa mendapatkan nomor telepon keluarga tahanan yang berkunjung.