Pemilu 2024
PPP Buka Suara Terkait Pencopotan Ketua DPC Surabaya : Percepatan Pemenangan Pemilu 2024
DPW PPP Jatim buka suara terkait pencopotan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Surabaya Ali Mahfud dari jabatannya.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - DPW PPP Jatim buka suara terkait pencopotan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Surabaya Ali Mahfud dari jabatannya.
Wakil Ketua DPW PPP Jatim yang sekaligus kini menjabat sebagai Plt Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Mujahid Ansori mengatakan, pencopotan Ali Mahfud bagian dari evaluasi yang dilakukan partai.
"Jadi saya kira ini adalah evaluasi yang rutin dilakukan partai kepada ketua-ketua DPC yang telah menjabat lebih dari enam bulan," ujar Kiai Mujahid, sapaan akrab Mujahid Ansori, Sabtu (24/6/23).
"Karena sebelumnya para ketua DPC terpilih juga mendatangani pakta integritas yang di dalamnya terkait adanya evaluasi, yang mana paling cepat enam bulan setelah terpilih," imbuhnya.
Kata Kiai Mujahid, kebijakan partai dalam melakukan evaluasi ini tidak hanya berlaku di Surabaya saja.
"Jadi kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh DPC. Semuanya kita evaluasi, untuk mengetahui perlu dilanjut atau mana yang perlu dirombak saja pengurusnya," sambung dia.
Kiai Mujahid mencontohkan, untuk DPC Ponorogo.
"Di Ponorogo itu kan juga kita copot. Sehingga bukan Surabaya saja yang Ketuanya kita copot, karena memang evaluasi ini bagian dari percepatan Pemenangan pemilu 2024," sambung dia.
Meski tidak menginformasikan inti hasil evaluasi internal yang dilakukan partai terhadap Ali Mahfud, Mantan Anggota DPRD Jatim 1999-2004 dan 2004-2009 itu mengatakan secara normatif bahwa ada tiga pilar utama yang jadi acuan dalam evaluasi.
Pertama, terkait leadership, dalam hal kepemimpinan.
Kedua, loyalitas, meliputi ketaatan terhadap partai dan pimpinan.
"Kadang-kadang ada bawahan yang tidak taat pada pimpinan," imbuhnya.
Sementara yang ketiga terkait Integritas.
"Nah ketiga itu selalu menjadi acuan penilaian bagi DPP dan DPW dalam menjalankan evaluasi bagi ketua DPC," imbuhnya.
Kiai Mujahid menegaskan, evaluasi yang sedang dijalankan ini sifatnya internal.
"Sifatnya memang internal. Namun demikian, ini semua untuk kebesaran partai, khususnya untuk percepatan pemenangan Pemilu 2024. Apalagi melihat Surabaya itu kan minus PPP, cuman 1 kursi," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
![]() |
---|
Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.