Puasa Dzulhijjah Berapa Hari? Ustadz Abdul Somad Jelaskan Sesuai Sunnah

Pada Bulan Dzulhijjah, sebagian umat Islam berkeinginan mengerjakan puasa sunnah, sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Istimewa/Surya.co.id
Jadwal Puasa Dzulhijjah 

SURYA.CO.ID - Pada Bulan Dzulhijjah, sebagian umat Islam berkeinginan mengerjakan puasa sunnah, sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Namun kapan waktu Puasa Dzulhijjah tersebut? Dan berapa hari sebaiknya melaksanakan puasa?

Berikut penjelasan lengkap Ustadz Abdul Somad, berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW.

Jadwal Puasa Dzulhijjah

Mulanya Ustadz Abdul Somad menjabarkan perintah mengerjakan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah.

Hal ini ternyata didasarkan pada Firman Allah SWT dalam QS. At-Taubah ayat 36, yang menyebutkan 4 bulan haram dalam Islam.

Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa.

“Waminal hurumi fashaum, berpuasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS.

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.

Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.

Hari Paling Afdhal Berpuasa

Lalu, dari seluruh hari yang dibolehkan pada bulan Dzulhijjah, manakah hari yang paling afdhal untuk ber puasa?

Masih dikutip dari tayangan video yang sama, UAS mengatakan, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved