Berita Surabaya

Hari Terakhir PPDB SMP Surabaya 2023, 30 Persen Bangku Sekolah Swasta Sudah Terisi

Meski dibuka bersamaan dengan PPDB Sekolah Negeri, PPDB SMP Swasta di Surabaya belum banyak diakses pendaftar.

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Wali murid berkonsultasi soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMP Negeri di Surabaya, di Kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Kamis (26/6/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMP Negeri di Surabaya masuk di hari terakhir, Kamis (22/6/2023).

Bagi yang belum diterima di lembaga negeri, Calon Peserta Didik Baru (CPDB) masih memiliki kesempatan menempuh pendidikan di sekolah swasta.

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kota Surabaya mencatat, beberapa sekolah telah mulai menerima siswa.

Namun, sekalipun dibuka bersamaan dengan sekolah negeri, PPDB SMP swasta belum banyak diakses pendaftar.

"Sejak dibuka tanggal 9 Juni 2023 lalu, mungkin baru sekitar 20-30 persen bangku (sekolah swasta) yang sudah terisi," kata Koordinator MKKS SMP Swasta Surabaya, Erwin Darmogo di Surabaya, Kamis (22/6/2023).

Erwin menerangkan, penyebab masih belum banyaknya masyarakat yang mengakses PPDB SMP Swasta. Di antaranya, kurangnya sosialisasi dari pemerintah kota (Pemkot) soal masa pembukaan yang bersamaan.

"Masih bingung dan banyak juga yang belum paham. Evaluasi untuk tahun berikutnya, seharusnya sosialisasi lebih lama dilakukan," ujarnya.

Penyebab lainnya, masa PPDB SMP Swasta yang masih relatif lama. Sehingga, pendaftar masih memiliki waktu untuk menentukan pilihan selepas PPDB SMP Negeri.

Meski waktu pembukaan pendaftaran dilakukan bersamaan dengan sekolah negeri, namun PPDB SMP Swasta masih berlangsung hingga 7 Juli mendatang.

"Sehingga, aplikasi ini masih bisa diakses CPDB hingga 7 Juli. Bagi yang ingin mendaftar, bisa melalui aplikasi milik Dinas Pendidikan tersebut," ungkap Erwin.

Dalam aplikasi tersebut, ada dua jalur yang dibuka untuk PPDB SMP Swasta. Yakni, jalur afirmasi untuk keluarga miskin dan pramiskin serta jalur reguler.

Bagi siswa yang diterima di jalur afirmasi, maka yang bersangkutan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah kota.

"Ada beberapa sekolah yang bekerja sama dengan pemkot terkait bantuan ini. Kuota siswa jalur afirmasi di masing-masing sekolah juga berbeda," Erwin menuturkan.

"Apabila diterima jalur afirmasi dan dapat membuktikan yang bersangkutan memang tercantum dalam daftar keluarga miskin di Pemkot Surabaya maka akan bebas SPP dan uang pangkal," tambahnya.

Erwin juga menegaskan, bahwa sekolah swasta memiliki kualitas yang bersaing dengan sekolah negeri. Sekalipun, biaya yang dikeluarkan pun berbeda.

"Kalau soal biaya sebenarnya antara swasta dan negeri sama saja. Yang berbeda, sekolah negeri mendapatkan bantuan dari pemerintah," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved