Angka Harapan Hidup Lansia di Nganjuk Lampaui Jatim, Luluskan 45 Peserta Sekolah Tangguh

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebanyak 45 warga lanjut usia (lansia) mengikuti kegiatan wisuda Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Bina Lansia Kelurahan Jatirejo, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk. Ini setelah mereka dinyatakan lulus dari Selantang yang diselenggarakan Pemkab Nganjuk.

Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, pihaknya bangga kepada wisudawan/wisudawati Selantang Kelurahan Jatirejo. Karena baru kali ini melihat ada lulusan sekolah lansia tangguh yang diwisuda.

"Tetapi lulusan Selantang ini tidak kelihatan lansianya. Ini bagus sekali, pemda harus memberikan fasilitas untuk hal positif seperti ini," ujar Marhaen, Kamis (22/6/2023).

Ia menjelaskan, momen tersebut sangat baik dalam memberikan motivasi dan membentuk lingkungan yang baik bagi lansia di Nganjuk. Momentum memberi motivasi termasuk menambah value yang bagus.

"Yang penting usia tua tetapi jiwa muda, kegiatan seperti ini memberikan lingkungan yang bagus untuk para lansia di Nganjuk," ucap Marhae.

Dan pihaknya mengajak para lansia untuk terus berbahagia menciptakan energi positif di masa tua yang bisa dimulai di lingkungan keluarga. Para lansia harus bahagia, sebagaimana hidup di Nganjuk harus bahagia yang dimulai dari rumah.

"Karena senyum itu mengeluarkan energi positif, badan kita mengeluarkan hormon endorpin yaitu hormon kebahagiaan yang hidupnya selalu optimistis," ujar Marhaen.

Sementara Sekretaris BKKBN Jawa Timur, Nyigit Wudi Amini mengatakan, pihaknya memahami betul komposisi lansia mulai meningkat signifikan. Peningkatan tersebut seiring dengan kenaikan angka harapan hidup di Indonesia.

"Di Jawa Timur angka harapan hidupnya 69, kalau di Nganjuk ini lebih tinggi lagi yakni 70 sekian. Luar biasa, artinya status kesehatan dan kondisi kesejahteraan di Nganjuk ini sudah tinggi. Ibarat kata, kalau mau panjang umur harus pindah Nganjuk sepertinya," seloroh Nyigit.

Dikatakan Nyigit, pihaknya mengapresiasi Bupati Nganjuk dan jajarannya atas komitmen dan perhatian yang tinggi terhadap lansia.

"Sudah banyak Selantangnya, dan kami sependapat bahwa keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi kita untuk mendidik anak-anak bangsa. Apalagi kita saat ini dalam upaya percepatan penanganan stunting. Kita ingin semua ke depan berkualitas berdaya saing tinggi," tutur Nyigit. ******