Berita Surabaya

Mantan Kasek Diduga Ambil Uang Tabungan Koperasi Guru-Guru SD Surabaya untuk Bangun Rumah Rp 2,3 M

Pensiunan kasek SD negeri di Surabaya, Iskak, mengakui telah menggelapkan dana Koperasi KPRI Tegar senilai kurang lebih Rp 2,3 miliar

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Pensiunan Kasek Iskak saat menemui guru-guru SD di rumahnya, Wonorejo, Rungkut, Surabaya, Rabu (21/6/2023). Kedatangan para guru yang didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ini untuk menagih dana koperasi yang diduga digelapkan oleh Iskak untuk membangun rumah. 

Tapi sudah dia cicil untuk mengembalikan dana koperasi.

Saat ini sisa Rp 2,3 miliar.

"Waktu sepuluh tahun saya jadi bendahara. Saya pakai dulu buat bangun rumah dan pasar," jelas Iskak.

Pengakuan ini membuat jengkel para guru, lantaran Iskak seakan tidak merasa bersalah.

Anselmus bersama korban koperasi Tegar membentuk paguyuban penagih dana KPRI.

Saat menjadi bendahara, KPRI Tegar diawasi para kasek.

Tapi kaseknya banyak yang pensiun hingga dana leluasa digelapkan Iskak. 

Sementara Iskak sengaja tetap dijadikan Ketua Koperasi agar tidak lari keluar kota.

Iskak sendiri asli Yogyakarta.

"Solusinya, pasar dan kosan diambil alih pengelolaanya oleh guru SD," kata Armuji.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved