Berita Surabaya

Ekspor Sempat Terdampak Resesi, PT Integra Indocabinet Tbk Optimistis Kinerja Tumbuh 2 Digit di 2023

PT Integra Indocabinet Tbk optimistis kinerja hingga akhir tahun 2023 ini akan tetap tumbuh dua digit.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Para karyawan PT Integra Indocabinet Tbk saat melakukan pengerjaan di pabrik yang ada di kawasan di Sidoarjo. 

SURYA.co.id | GRESIK - Produsen furniture dan komponen bangunan (building component), PT Integra Indocabinet Tbk optimistis kinerja hingga akhir tahun 2023 ini akan tetap tumbuh dua digit.

Hal itu diungkapkan emiten berkode WOOD, tersebut setelah kinerja di kuartal I tahun 2023 harus terdampak resesi global hingga belum ada pertumbuhan positif.

"Berdasarkan laporan keuangan perseroan, di awal tahun 2023 ini penjualan kami cukup terdampak oleh ketidakpastian ekonomi yang melanda negara tujuan ekspor. Karena 85 persen sampai 90 persen, produk kami untuk pasar ekspor yang mayoritas ke Amerika Serikat (AS)," kata Wang Sutrisno, Direktur PT Integra Indocabinet Tbk, saat paparan publik, Jumat (16/6/2023).

Penjualan perseroan sepanjang kuartal I/2023 turun 68 persen secara tahunan (yoy), menjadi Rp 633 miliar.

Sedangkan laba bersih juga anjlok 87,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Awal tahun 2022 bisa dibilang sebagai puncak tingginya permintaan furnitur dan komponen bangunan dari AS. Karena AS menjadikan kedua produk asal Indonesia tersebut sebagai substitusi produk dari China seiring adanya perang dagang," jelas Wang.

Kondisi itu membuat kinerja perseroan di kuartal I/2023 mengalami penurunan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun, pasar AS menjadi lesu akibat ancaman resesi terutama ketika memasuki kuartal III dan IV 2022.

Akibatnya, kinerja perseroan pun ikut tertekan sejalan pelemahan permintaan yang terjadi di AS.

Namun yang melegakan, sebagian besar material produk furnitur dan komponen bangunan perseroan diperoleh dari dalam negeri.

Ini mengingat perseroan memiliki dua konsensi hutan seluas lebih dari 163.425 hektare (Ha) dengan kuota produksi 90.000 meter kubik per tahun.

Dengan begitu, perseroan tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan suplai produk hilir kayu.

"Sehingga kami masih melihat pasar AS pelan tapi pasti mulai membaik, terutama untuk permintaan terhadap komponen bangunan," ungkap Wang.

Penjualan komponen bangunan perseroan ke AS mampu melesat 58,1 persen dari kuartal IV-2022 ke kuartal I-2023.

"Secara kuartalan, penjualan kami berhasil naik tipis dan kami mampu mencetak pertumbuhan laba bersih 593,8 persen quarter on quarter (QoQ)," beber Wang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved