PRESTASI Aipda Paimbonan Sebelum Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Terkuak Gelagat Menjelang Ajal
Aipda Paimbonan, polisi yang tewas dengan luka tembak di kepala di Musi Rawas, Sumatera Selatan tergolong aparat berprestasi.
"Kalau dengan masyarakat baik tapi karena kegiatan RT memang agak jarang, jadi jarang ketemu, kalau dengan petugas jaga malam sering," ujarnya.
Samsu menambahkan, menurut cerita petugas jaga malam, setiap pulang dinas Bonan mempunyai kebiasaan tidak langsung masuk ke dalam rumah.
"Kebiasaanya kalau pulang lihat petugas jaga malam diluar dulu, sering tanya dengan petugas jaga malam gimana kondisi keamanan," ungkapnya.
Selain itu, meski jenazah almarhum Bonan dimakamkan di Lumpatan Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) keluar istri Bonan tetap menggelar yasinan.
"Semalam yasinan, karena sudah budaya gotong royong kuat, mulai dari semalam yasinan seperti biasa," ujarnya.
Sementara itu, sebelum ditemukan tewas, Aipda Paimbonan sempat menulis status di WhatsApp.
Status itu diunggah di WhatsApp Aipda Paimbonan satu jam sebelum Kanit Paminal Polres Musi Rawas itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Sambil mengunggah foto bersama keluarganya, Aipda Paimbonan menyingung soal makna hidup.
"Ingat dan memikirkan kalian yang buat hidup ini menjadi bermakna," tulis Aipda Paimbonan, seperti dilihat Sripoku.com, Jumat (16//6/2023).
Status terakhir ini melalui tangkapan layar beredar di group medsos di Kota Lubuklinggau dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul FAKTA-FAKTA Aipda Paimbonan, Polisi di Musi Rawas Tewas Luka Tembak di Kepala, Senpi Jadi Bukti
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.