Berita Kota Kediri

Pemkot Kediri Beberkan WTP 9 Kali Beruntun Jadi Bukti Keberhasilan Pengelolaan APBD 2022

PAD Kota Kediri TA 2022 ditargetkan Rp 316,65 miliar dengan realisasi Rp 319,295 miliar atau 101,02 persen.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Deddy Humana
surya.co.id/didik mashudi
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Djatmiko membacakan nota keuangan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri, Rabu (14/6/2023). 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Pemkot Kediri melaporkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022 pada DPRD Kota Kediri, Rabu (14/6/2023).

Nota keuangan pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Kediri 2022 disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ferry Djatmiko dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Firdaus, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri.

Ferry menyampaikan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Kediri TA 2022 yang diperiksa Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jatim menghasilkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bagi Kota Kediri untuk yang ke sembilan kali berturut-turut.

“Capaian ini adalah prestasi bagi Pemkot Kediri dalam bidang pengelolaan keuangan daerah yang tidak lepas dari dukungan DPRD Kota Kediri serta seluruh unsur terkait,” kata Ferry.

Sementara penyampaian realisasi APBD Kota Kediri TA 2022 yang terdiri dari total pendapatan daerah dengan target sebesar Rp 1,376 triliun dan telah direalisasikan mencapai Rp 1,453 triliun atau 105,6 persen.

Dari total Rp 1,376 triliun pendapatan daerah, jumlah pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kediri TA 2022 ditargetkan Rp 316,65 miliar dengan realisasi Rp 319,295 miliar atau 101,02 persen.

"Jumlah ini sudah melebihi target dari Pemkot Kediri, ke depannya pendapatan daerah akan terus ditingkatkan sesuai dengan potensi-potensi yang ada," jelasnya.

Lebih lanjut Ferry juga menyampaikan sisi belanja daerah yang semula direncanakan sebesar Rp 1,873 triliun, realisasinya hanya sebesar Rp 1,482 triliun atau 79,14 persen. “Dari sisi belanja ini, ada beberapa nominal belanja yang belum mencapai target. Biasanya itu karena alasan efisiensi belanja dan fokus kegiatan,” jelasnya.

Ferry menyampaikan, Pemkot Kediri akan melakukan monitoring-monitoring dan penyesuaian sehingga dana bisa mencapai output yang ditetapkan dengan seefisien mungkin. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved